" Gimana Nicky... Joana udah kamu kasih kabar.... "
" Udah Bli, kita ketemuan sama dia di cafe Bli.... "
" Oke... Ayo kita gass kan...." Aku pun menekan tuas transmisi dari P ke D dan menginjak pedal gas menuju Denpasar. kali ini aku pakai Rio milik Anjani karena Nicky sedang tidak mood dengan Chevy Trailblazer ku. Ya wajar, sepertinya Nicky masih ada kenangan bersama Kevin di mobil itu.
" Kenapa kamu ngelarang aku pake Chevy sih Nick... Mobil itu kan diesel, bisa ngebut tapi hemat BBM... Gak kayak ini.... Udah bensin, boros lagi.... Dan lambat pula.... "
" Kenapa Bli beli mobil itu sih bli, kenapa gak merk yang lain atau Chevy Trailblazer dari tempat lain gitu... Kenapa harus beli Chevy Trailblazer punya kak Kevin.... "
" Sebenarnya Papa kamu sendiri yang kasih ini ke aku... Katanya mobil ini gak kepake, dari papa sama Mama kamu kan punya mobil masing-masing, dan kamu belum bisa pake... Jadi mobil ini si jual ke Papi aku, papi kasih ini ke aku karena Papi gak suka designnya, dia beli dari papa kamu karena sesama saudara aja.... "
" Pantesan, waktu di bandara, aku liat mobil Bli, Plat Jakarta... Padahal semua mobil Bli atau keluarga bli pasti plat DK... Bukan B.... Auranya juga beda... Aku serasa di jemput Kakak, bukan Bli.... "
" Nick... Inget gak waktu kita cerita di Bandung... Di kamar aku dulu... Aku kan janji, bakal jadi kakak kamu... Kami itu udah lebih aku anggap adik aku sendiri... Bukan sekedar sepupu.... kau tau Nick... Hidup jadi anak tunggal itu susah.... Jadi kamu jangan anggap kamu anak tunggal... Kamu masih ada aku.... Kakak kamu yang baru.... "
Nicky termenung sejenak, ia pun menatap wajahku, terlihat air mata mulai menerobos keluar dari kelopak matanya. Nicky walaupun punya segudang prestasi di dunia Wushu, tapi dia sebenarnya sangat rapuh. Layaknya Rengginang yang berbeda di kaleng Kong Guan, raganya sudah SMA, namun jiwanya masih anak TK.
" Nicky... Aku itu sayang kamu.... Kamu boleh panggil aku kakak... Kalau kamu masih kangen ke Kevin... Memang, aku kurang jauh daripada Kevin, tapi aku berusaha sama seperti Kevin. Sama-sama sayang ke kamu.... "
" Makasih Kak... Mulai sekarang aku gak mau panggil Bli lagi... Pasti kakak suka kesel kalau niatnya nulis Bli, tapi di auto correct munculnya Beli atau malah Bali... Jadi aku panggil kakak aja ya.... "
" Iya lah... Yang penting kamu bahagia... "
" Kalau kakak mau aku bahagia, beliin diamond buat Mobile legend dong.... "
" Boleh... Tapi nanti kamu dari Denpasar sampai negara jalan kaki ya... Hp di tinggal di mobil... Ntar kamu pesen grab lagi.... "
" Yah... Berarti gak boleh dong.... "
" Bukan aku loh yang ngomong.... "
" Yah.... "
" Jangan nge-game terus.... Kamu hidup di dunia nyata bukan di dunia virtual.... "
" Iya-iya... Kakak yang sekarang sama bawelnya sama kak kevin... "
" Iya... Siapa dulu dong.... "
*****
Setibanya di lokasi, aku dan Nicky memutuskan untuk menunggu Joanna di dalam kantor. Nicky yang tengah masuk mode Mager langsung tiduran di sofa panjang yang tertata rapi di kantorku. Sementara Nicky rebahan, aku memutuskan untuk keluar dan mengobrol dengan karyawan yang tengah bertugas.
" Boss kenapa sih hari ini Dateng lagi... Rajin amat, biasanya seminggu 3 kali.... "
" Gak papa... Pengen aja.... "
" Sebenarnya anak tadi itu siapa sih Boss, katanya sepupunya boss, tapi kok beda... Dia lebih China... Boss kan gak punya keturunan cina... "
" Oh, dia adik aku.... "
" Adik... Kata boss kemarin dia sepupu bos, tapi sekarang.... "
" Ya... Sekarang dia adik aku.... "
" Aduh... Kok aku pusing ya.... "
" Aku nggak.... " Kataku sambil pergi ke ruang smoking area untuk bergabung merokok bersama customer lainnya.
" Bli Dek... Bikinin aku Arabican hot coffee.... " Sambungku.
" Oke siap Boss.... "
Disaat sedang serius mengobrol dengan salah seorang customer, tiba-tiba sosok yang ditunggu datang. Aku pun mematikan rokok dan bergegas menuju ke kantor untuk memberi tahu Nicky.
" Hey Nick... Bangun... Joanna udah datang tuh.... " Nicky tak menjawab dan tetap terlelap dalam mimpi indahnya.
Aku pun mendatangi Joanna yang tengah terduduk sembari menyeruput ice cappucino yang ia pesan.... "
" Kamu Joanna kan.... "
" Iya... Saya Joanna.... "
" Bisa ikut saya... Saya akan tunjukkan seseorang yang kamu cari.... "
" Oh... Baiklah.... "
Aku dan Joanna pun menuju kantor dan melihat Nicky masih saja terlalap tidur.
" Itu Nicky.... "
" Ya... Dia Nicky, dan aku Kakaknya...."
" Hey Nicky... Wake up.... " Ucap Joanna.
Nicky pun terbangun dan terkejut melihat ada Joanna di hadapannya.
" Kak... Kenapa gak bangunin aku sih.... "
" Kamu aja yang budeg.... Aku udah bangunin kamu, tapi kamu gak bangun-bangun.... "
" Nicky... Look your pants... Kamu ngompol ya.... " Ucap Joanna sambil menahan tawa melihat celana Nicky basah.
" Aduh... Popokku bocor.... "
" Makanya, sebelum tidur kamu cek dulu popok kamu, udah penuh atau belum...."
" Maaf kak.... "
" Dah lah.... Ayo kita keluar, kita bicarakan rencana kita.... "
Kami bertiga pun ke ruang utama untuk mengobrol, setelah perkenalan dan sedikit cerita tentang aku dan dunia perpopokan ku, akhirnya kami semakin dekat, terlebih saat Joanna tau aku seorang berdarah Lisbon. Joanna ternyata anak dari Pengusaha sekaligus Atase di kedutaan besar Portugal untuk Indonesia dan Timor Leste di Jakarta. Dia kemari untuk berlibur bersama keluarga, namun keluarga mereka selalu sibuk dengan urusan pekerjaan baik itu mengurus urusan rencana pembukaan consulate general, dan bisnis lain yang digeluti kedua orangtuanya.
Tau sahabatnya selalu sedirian, akhirnya Nicky memberanikan diri untuk mengajak Joanna join Camping bersama kami. Ada sedikit keraguan dari Joanna, namun dengan bujuk rayu Nicky, Joanna bersedia ikut bersama kami. Namun syaratnya kami harus bertemu keluarga Joanna terlebih dahulu untuk meminta izin. Kebetulan Papa Joanna sedang berada di apartemen.
" Baiklah... Aku akan bicara dengan papamu... " Ucap Nicky diplomatis.
" Obrigado... Nicky.... "
" Kak... Obrigado itu artinya apa... " Bisik Nicky padaku.
" Makasih... Oneng... "
" Oh... Sama-sama.... "
.
.
.
.
.
Bersambung
![](https://img.wattpad.com/cover/272097130-288-k612052.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nicky 3 | Camping with Me | END
SachbücherNicky sangat bahagia saat aku ajak dia Camping di Lereng gunung Batur Bali, selama dia hidup, belum pernah sekalipun Kedua orangtuanya mengajaknya Camping. Serie 3nya Nicky... Yang baru mampir disarankan baca serie sebelumnya ya... Biar kenal sama s...