Dua hari setelah fase galau, Nicky kembali normal seperti biasa. Dia mulai melupakan masa bersama Joanna, Nicky bahkan tidak menghiraukan pesan dari Joanna. Joanna sempat menelepon aku, dia minta kejelasan kenapa Nicky lost contact dengannya. Aku menjelaskan dia masih syok dengan pernyataan Joanna jadi aku minta Joanna untuk memberi waktu untuk Nicky agar dia tidak kembali galau.
Perjuangan Frida untuk membuat Nicky kembali semangat pun patut di acungi jempol, dia rela pakai popok lagi demi menghibur Nicky, selama fase pemulihan Nicky kami semua kompak pakai popok untuk melakukan beberapa kegiatan yang dulu Aku, Timo, dan Diego sering lakukan, yaitu Diapers challenge, Truth or dare, dan lomba banyak minum. Itu semua kami lakukan demi memunculkan semangat Nicky.
Aku sengaja hanya mengenakan popok selama bermain dengan Nicky yang juga melakukan hal yang sama. Kami bermain basket di halaman belakang tanpa baju, hanya popok sebagai pakaiannya.
" Huah, capek juga ya kak... "
" Iya... Keringetan, ini pertama kalinya aku main basket cuma pake Popok.... " Aku pun menghentikan permainan dan duduk di bawah pohon apel untuk beristirahat. Nicky pun mengikutiku dan duduk bersebelahan dengan ku.
" Aku juga.... "
" Main basket itu nostalgia bagi kakak... Klo lagi main basket, rasanya Timo masih ada, lagi main sama kakak.... "
" Yah, aku juga jadi kangen Mas Timo... Dia pasti lagi ngetawain kita di surga sana.... "
" Because we just wearing diapers.... "
" Ya... Hehe, so funny.... "
" Kami sering cuma pakai popok aja, kami pernah challenge berenang pake Popok di Sydney, dan berjemur di pantai Nosaa Queensland. Fortunetly no body in there know we wear nappy.... "
" Ouh.... Really..... "
" Yeah... That's true.... "
" Kak... Ini hari terakhir aku di Bali, besok aku harus kembali ke Jakarta karena Papa Mama udah pulang... Aku juga gak mau ngerepotin kakak disini terus-terusan.... "
" Ceck... Kamu ini, kami gak masalah kamu disini, malah kami seneng, Kamu itu udah jadi bagian Keluarga Adhyandra Little bro.... "
" kakak Memang yang terbaik.... " Ucap Nicky sambil memeluk erat tubuhku.
" Nick... You're so lucky, kamu mempunyai kakak yang hebat seperti Kevin... Sementara aku, aku hanya anak tunggal, anak tunggal yang kedua orangtuanya sibuk bekerja... Tak ada siapa-siapa selain anjing yang Nemani aku sebelum Timo ada... So, kamu harus pegangan perkataan aku ini, kamu jangan sampai salah pilih teman... Teman itu bagaikan senjata, kalau kita bisa memilih dengan tepat teman itu akan bantu kita habis-habisan, kalau nggak bisa pilih dengan baik, kita akan hancur.... Kamu paham.... "
" Ya... Aku paham kak.... "
" Ya udah... Ayo kita masuk, udah mulai panas banget.... "
" Oke Kak.... "
Di dalam rumah, setelah makan siang, aku lanjut membantu Nicky berkemas, baju pakaian dan stock popoknya aku masukan ke koper medium berwarna biru langit miliknya. Setelah siap, aku mengajak Nicky ke pusat kota Negara untuk membeli oleh-oleh khas Jembrana. Tak lupa sebagai bonus aku dan Anjani mengajak Nicky dan Fridake pantai sekalian mengenalkan olahraga surfing yang tengah aku sukai tak lupa kami melakukan wisata kuliner pantai hingga menikmati sunset yang begitu indah di pandang mata. Ya setidaknya aku membuat perasaan Nicky .
Pagi harinya, Aku memanaskan E90 untuk mengantar Nicky dan Frida ke I Gusti Ngurah Rai Badung, aku sebenarnya agak keberatan Nicky pulang cepat, tapi aku tak bisa memaksakan dirinya disini, dia pasti terus-menerus mengingat kenangan bersama Joanna. Orang yang paling kesedih Nicky pulang ke Jakarta adalah aunty dan Uncle tentunya. Nenek dan Kekek Nicky itu begitu menyayangi Nicky dan tak mau berpisah dengan cucu semata wayangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nicky 3 | Camping with Me | END
Non-FictionNicky sangat bahagia saat aku ajak dia Camping di Lereng gunung Batur Bali, selama dia hidup, belum pernah sekalipun Kedua orangtuanya mengajaknya Camping. Serie 3nya Nicky... Yang baru mampir disarankan baca serie sebelumnya ya... Biar kenal sama s...