Jennie POV
Aku hampir terlambat pada hari Senin pagi. Aku merasa lega ketika pintu lift mulai menutup.
Kemudian aku melihat tangan seseorang di antara pintu.
Pintu terbuka dan seseorang masuk. Aku memeriksanya.
Aku akan memukul orang itu ketika..
Gadis tinggi, dengan rambut hitam agak berantakan menyelinap masuk. Aku tidak bisa melihat wajahnya dari pantulan lift tapi sialnya kenapa tiba-tiba aku merasa panas.
Kenapa dia makan apel tapi terlihat seksi! Dia menjilat bibirnya dan menggigit apelnya dengan menggoda.
Aku tanpa sadar menggigit bibirku.
Ya Tuhan, Jennie!
Aku menggelengkan kepalaku. Aku membungkuk agar aku tidak bisa melihatnya.
Aku meletakkan tanganku di leherku dan aku panas? Aku merasa baik-baik saja sebelumnya.
Aku tiba di lantaiku. Aku tidak bisa melihat gadis jangkung itu lagi. Aku melangkah keluar. Aku harus menemui Lisa. Astaga.
-----
Lisa masih belum disini. Dia mengirimku pesan bahwa dia akan terlambat. Aku hanya akan menunggunya. Aku membuka tab-ku dan memeriksa email ketika pintu terbuka.
"Hai Mommy, pagi..."
Aku berbalik dan melihat gadis dari elavator tersenyum dan bersandar di kusen pintu.
Dia menggigit apelnya lagi.
Dia memanggilku Momny.
Fuck! Itu panas.
Tunggu...
"Lisa???" Aku terkejut ketika aku sadar siapa gadis itu. Dia memotong dan mewarnai rambutnya menjadi hitam.
"Hei, bagaimana kabar little bean-ku?" Aku tiba-tiba menggigil saat merasakan telapak tangan Lisa menyentuh perutku. Shit!
Dia melepas kacamatanya. Dan mengerutkan alisnya.
Fuck. Kenapa dia baik-baik saja.
Aku menelan ludah.
"Hei kamu baik-baik saja?"
Aku hanya mengangguk dan berjalan mundur.
Alisnya terangkat dan berjalan ke arahku.
Astaga tidak. Aku merasakan punggungku sekarang menempel di dinding.
"Jennie."
Mengapa Lisa terdengar sangat seksual!!!
"BERHENTI DI SANA!" Aku berteriak.
"Ya ampun, Jennie. Ini aku. Aku baru saja memotong rambutku akhir pekan ini. Jangan khawatir aku akan memakai topi."
Lisa berjalan ke lemarinya dan membungkuk untuk membuka laci bawah.
Tanpa sadar aku menjilat bibir bawahku dan menggigitnya.
Aku merasa panas dan terganggu.
Lisa memakai topi baseballnya dan oh Ya Tuhan. Dia terlihat lebih hot.
"A-aku harus pergi. Jangan pergi ke kantorku. Aku akan datang untukmu!" Aku gugup.
Sial kenapa aku mengatakan itu, really??
Aku segera berjalan keluar kantornya dan pergi ke kantorku. Aku menutup pintu.
Aku meletakkan tanganku di wajahku. Aku sangat panas. Shit.
Aku tidak sakit. Tidak.
Aku sangat horny!
*****
Lisa POV
Apakah aku terlihat buruk? Astaga. Aku bertanya-tanya apa yang dihasilkan hormon hamilnya kali ini. Aku menggelengkan kepalaku.
Benjolan Jennie kini terlihat. Little bean tumbuh!
Tapi dia tidak membiarkanku memegang perutnya. Aku cemberut.
Aku memulai hariku dan mencoba menyelesaikan semua laporan pagiku agar segera memeriksa Jennie.
-----
"Jennie?" Aku mengintip di pintunya. "Sudah waktunya tidur siang?"
Aku berjalan menuju sofa tempat dia tidur. Aku duduk di sampingnya dan menggerakkan kepalanya ke pundakku agar dia merasa nyaman. Aku meletakkan tanganku di atas bahunya sehingga dia bisa mengistirahatkan kepalanya di dadaku. Lol. Aku menepuk lengannya dengan lembut. Jennie meringkuk di leherku dan meletakkan tangannya di dadaku.
Astaga ini terasa sangat menyenangkan. Aku tidak tahu berapa lama aku menatapnya.
Aku kemudian merasa mengantuk tiba-tiba.
*****
Jennie POV
Aku merasakan tangan seseorang di pinggangku. Aku membuka mata dan melihat Lisa tidur di sampingku. Mulutnya menganga.
Aku menggerakkan tanganku yang ada di dadanya naik ke lehernya perlahan. Aku merasakan genggamannya di pinggangku mengencang. Aku lebih meringkuk di lehernya dan mencium baunya. Aku menggigit bibirku untuk menahan diri untuk menciumnya. Tanganku kini berada di pipinya. Aku tergoda untuk menyentuh bibirnya.
Tangan Lisa mulai bergerak membelai punggungku.
Fuck aku merasa sangat turn on!
"Jennie, kamu sudah bangun?" Lisa meregangkan tangannya dan menguap. Aku secara otomatis menarik diriku darinya. Ini sangat membuat frustrasi.
Aku berdiri dan segera pergi ke kamar mandi dalam untuk menyegarkan diri. Astaga aku sangat memerah.
Aku membasuh wajahku dengan air dingin.
Little bean. Mommy minta maaf. Itu sangat salah. Astaga
"Jennie?" Lisa memanggil.
"Aku datang!" Shit! Kenapa aku terus mengatakan itu!
Aku menarik napas dalam-dalam dan membuka pintu.
"Makan siang, Mommy?" Lisa menunjukkan senyum termanisnya.
"Ya, Daddy. M-Maksudku Dada!" Fuck Jennie kendalikan hormonmu!
"Hahaha. Little bean-ku akan mendengarmu." Lisa berlutut dan meletakkan sisi wajahnya di perutku.
Ya Tuhan tolong bantu aku! Aku mengeratkan genggamanku pada kenop pintu.
"Little bean, ini Dada bukan Daddy." Dia menyeringai.
"AYO PERGI!" Astaga Lisa! Aku sangat basah di sana!
.
.
NineTeen.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mommy || Jenlisa
RandomJenlisa Cerita ini adalah terjemahan dari "Baby Mommy" yang di tulis oleh @dorky_butt