Baby Mommy || Jenlisa

Chapter 40

Lisa POV

"Jennie, bisakah kamu memeriksa ponselku? Aku sedang menunggu email dari Mr. Sung."

Aku sedang sibuk mencuci pakaian Juno dan Jennie ketika ponselku berbunyi. Jennie ada di sana memperhatikanku, menyeruput teh, duduk bersila. Aku sekarang menjadi Baby Daddy resmi yang dijinakkan.

Jennie mengangkat sebelah alisnya.

Lihat?

Dia mengambil ponselku di sampingnya dan memeriksanya. Melototiku. Seolah-olah ponselku beratnya 50 kilogram.

"Jennie?" Aku memanggilnya lagi, sudah 10 menit sejak aku bertanya dan dia masih memegang ponselku.

Dia mengangkat jari telunjuknya dan terus menggulir. Apa yang dia lakukan?

"Tidak ada email." Dia kemudian meletakkannya.

Selama itu dan dia tidak menemukannya?

"Hanya Bam."

Aku menjemur pakaian sampai kering.

"Dia bilang Kode U."

Kode U? Apakah aku mendengarnya dengan benar? Aku mengintip Jennie di antara pakaian Juno.

"Apa itu kode U?" Jennie menyesap tehnya.

Aku menelan ludah.

"Ahmmm kode dalam game." Astaga!

Jennie berdiri, "Bersiaplah jika kamu sudah selesai, aku akan menyiapkan Juno."

Ini ulang tahun Pam. Aku buru-buru memeriksa ponselku dan melihat pesan dari Bam.

Aku menyeringai.

*****

Jennie POV

Aku dan Juno sekarang sudah duduk di dalam mobil dan Lisa masih memuat barang-barang kami. Kami akan menginap di rumah Pops akhir pekan ini. Ini ulang tahun Pam dan Lisa besok.

"Hei, siap Mommy dan penumpang kecil?" Lisa naik ke kursi pengemudi.

"Ada sesuatu yang beda darimu." Aku menatapnya.

"Aku???" Lisa berbicara dengan nada lebih tinggi dari biasanya.

Aku menyipitkan mata.

"Aku tahu aku tampan, ada buktinya. Benar, Juno? Kamu adalah anak dari kumpulan gen panas!" Dia memainkan tangan Juno dan menciumnya.

"Apa?" Dia bertanya kepadaku.

"Tidak ada, kamu dalam suasana hati yang baik hari ini." Aku menatapnya.

"Karena aku sudah selesai dengan tugas, Dan besok adalah hari Lisa." Dia menyeringai padaku.

-----

Kami sedang makan siang di rumah Bam. Lisa di sampingku bermain dengan Pam di pangkuannya. Juno sedang tidur di strollernya.

Aku tidak tahu mengapa tetapi aku merasa benar-benar ada sesuatu yang salah. Aku menatap Seulgi, Chu dan Wendy. Mereka terlihat...

Rapi?

Maksudku, setiap kali kami makan siang atau makan malam bersama, mereka hanya mengenakan pakaian biasa. Tapi kali ini, Chu memakai kemeja Dior mahal. Rambut Seulgi tertata rapi dan Werndy mungkin sedang mandi.

Aku menatap Lisa. Ada apa dengan mereka?

Kemudian kami mendengar ketukan. Bam dan Palisa berdiri.

"Itu pasti mereka." Palisa mengucapkan, aku tidak yakin apakah aku melihat Bam menyeringai.

Keempatnya berhenti pada saat yang sama dan saling memandang. Kemudian kembali dengan cepat ke apa yang mereka lakukan.