Jennie POV
Kami sedang dalam perjalanan ke Daegu untuk mengunjungi Kai dan Mommy bersama Granny. Lisa menjadi lebih bersemangat untuk berbagi penderitaannya dengan Mommy.
"Oh, akhirnya. Mommy Kim kami datang! Kamu tidak mau pulang? Aku akan membawanya kepadamu." Lisa melihat ke luar jendela pesawat seperti orang idiot sambil menyeringai.
Juno yang duduk di kursi tengah menarik ujung bajuku.
"Ya baby?"
"Mum, pee please?" Juno tidak menggunakan pampers lagi sesuai keputusan Dada-nya.
Lisa memutuskan untuk melakukan itu karena apa yang dilakukan Juno baru-baru ini.
Flashback
Lisa dan aku bergantian mengganti pampers putri kami. Juno berusia hampir dua tahun, jadi dia sudah besar dan cukup pandai berbicara untuk memperhatikan pola ini dan mengomentarinya.
Jadi, kami sedang duduk di ruang tamu dan dia menatap Lisa dengan wajah menahan sesuatu, meringis, dan berkata..
"Aku poop! Giliran Dada!"
Diikuti segera dengan berjalan mendekat, dengan lembut menepuk lutut Lisa seolah meyakinkannya sebelum menambahkan..
"Ini sangat besar, Dada." Katanya sambil cemberut.
Dan aku hampir mati tertawa.
Bayangkan wajah Lisa ketika mereka keluar dari kamar mandi.
"Mum!" Juno berlari ke arahku dengan gembira dan segar.
"Halo baby. Kenapa Dada terlihat sangat bahagia?" Aku menunjuk Lisa tersenyum palsu.
"Kami punya rawhasia!" Seru Juno.
"Oh? Kenapa Mum tidak ada di dalamnya?"
Juno hanya tersenyum dan melanjutkan bermain.
Lisa perlahan duduk di sampingku.
"Ada apa Hun?"
Dia menatapku kosong.
"Juno menangkup wajahku saat aku sedang memandikannya. Dan dia berkata, Dada aku punya rawhasia. Aku mencium tangannya dan mencium bau poop di atasnya." Wajah Lisa masam. "Dan kamu tahu apa itu rawhasianya? Dada aku menyentuh poop-ku dan tidak mencuci tangan!" Lisa memejamkan matanya rapat-rapat. "Dia memegang wajahku dan aku mencium tangannya, baby! Astaga. Tidak pernah menduga aku akan merasakan poop dalam hidupku."
Aku tertawa terbahak-bahak dan melihat Juno menunjukkan gummy smilenya pada Lisa.
"Dada kamu bilang ke Mommy!" Juno mendekati kami dan memukulinya.
"Tidak, sayang. Dada menyimpan rawhasiamu." Aku menggendong dan menciumnya.
Lisa tersenyum tapi aku tahu dia merajuk.
"Kita perlu melatihnya latihan toilet."
End Flashback
"Mum, pee."
Lisa dan aku membawa putri kami ke toilet di pesawat.
"Juno, jangan lama-lama menahan pee atau poop. Beritahu Mum dan Dada segera, oke baby?" Aku memberitahunya saat kami di dalam.
Saat dia duduk di closet, dia memiliki senyum paling puas di wajahnya.
Lisa yang menunggu di dekat pintu bertanya. "Apakah kamu bahagia, sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mommy || Jenlisa
RandomJenlisa Cerita ini adalah terjemahan dari "Baby Mommy" yang di tulis oleh @dorky_butt