Lisa POV
"Hun!"
"Ehm."
Jennie mengguncangku dari tidur nyenyakku.
Dia ngidam lagi.
"Hun!"
"Ehmm.."
Jennie meringkuk di leherku.
"Lisa!" Teriak Jennie. Suaranya meningkat dengan cepat. "Aku mau es krim. Pistachio. Please."
Aku mengintip jam di samping tempat tidur kami. 3 pagi. Makan malam kedua istriku.
Aku menariknya mendekat padaku. Tidak ingin membuka mata.
"Baby, kembalilah tidur. Itu hanya mimpi. Ayolah." Aku menepuknya pelan.
"Apakah kamu akan memberikan apa yang kuinginkan atau aku akan membuatmu kembali bermimpi dalam satu ayunan?" Jennie menarik bajuku.
Mengapa wanita hamil begitu kejam?
Astaga.
"Kita punya milk ice cream di frid--"
Dia memotongku dengan tatapan kematiannya. "Bagaimana jika tidak ada rasa pistachio?"
Aku segera bangun karena dia menjadi psikopat lagi.
Jennie memelototiku.
"Pistachio!"
Jika kalian berpikir bahwa istriku bisa mengambil apa pun sebagai alternatif, kalian salah besar. Jika aku melewatkan apa yang dia inginkan dari satu toko, aku bahkan tidak akan berpikir untuk mencari sesuatu yang dapat menggantikan barang aslinya karena pasti aku akan mendapat masalah.
Aku harus melihat persis apa yang dia inginkan bahkan jika aku harus menyeberang DMZ ke Korea Utara untuk es krim Pistachio itu.
"Ada lagi, baby?"
Aku dengan mengantuk melepas hoodie tebal karena rasanya seperti musim dingin setiap hari di sini di kamar kami. Dan aku tidak akan pernah berani menyentuh remote AC itu atau aku akan bangun tanpa jari.
Jennie selalu merasa hangat dan dia membencinya. Dan aku demi cinta dalam hidupku berubah menjadi White Walker.
"Dan healthy butter cari yang tetap enak rasanya dengan kalori terendah tanpa terlalu banyak bahan kimia, minta pembuat popcorn mencampur butter itu!" Jennie memeluk dan mencium wajahku sementara aku mencerna apa yang baru saja dia katakan.
Kenapa aku minta tambahan??? Kenapaaa????
Tuhan, yang bisa kuingat hanyalah POPCORN. Jadi, bantu aku.
Aku berharap dan berdoa agar Jennie menghargai usahaku menemukan popcorn yang sangat berbeda, luar biasa, dan aneh itu. Karena aku tahu aku masih akan salah nanti.
Aku membelai baby bump-nya. Boys, tolong jangan menjadi Kardashians. Dada tidak bisa mengikuti.
"My little buddies benar-benar pemilih makanan daripada noona mereka."
"Ya, Honey. Aku sangat beruntung memilikimu. Aku mencintaimu, Lisa." Jennie memberiku kecupan.
"Aku mencintaimu, Jennie." Aku memberinya kecupan kembali.
"Pergi, gerakkan pantatmu! Aku lapar!" Dia sekarang melotot.
Aku menarik diri darinya dan mengambil kunci mobilku.
"Aku sangat mencintaimu, Lisa! Kamu yang terbaik!!"
Hormon Jennie adalah roller coaster emosi bagiku!
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mommy || Jenlisa
RandomJenlisa Cerita ini adalah terjemahan dari "Baby Mommy" yang di tulis oleh @dorky_butt