Lisa POV
"Kau monkey yang tidak berbudaya!"
Chu berteriak padaku di kamarku.
Hapus skor-ku. Bawa kembali ke nol. Mino sialan mengajak Jennie keluar akhir pekan ini.
"Kau tahu bahwa Jennie adalah penggila untuk pameran seni, kan?" Chu memarahiku karena membiarkan Jennie pergi bersamanya.
"Dude, aku tahu. Dia terlihat sangat bersemangat, oke? Dan siapa aku untuk tidak membiarkannya." Aku merengek.
"Jadi, siapa pria itu?" Chaeng bertanya dengan mulut penuh makanan.
"Mino dari Canada. Mereka bertemu di sana tapi dia orang Korea. Dia bilang dia sudah lama berharap pada Jennie, aku lupa berapa tahun yang menyiksa untuknya. Well, begitulah. Kurasa dia berusaha lagi mendapatkan Jennie. Lucunya, dia bertanya pada Jennie apakah dia ayah dari bayinya. Lucu, kan? Bagaimana dia menanyakan itu kecuali mereka. Ugh. Sudahlah."
"Kau sudah selesai?" Chu tertawa.
"Dan oh, dia menyebutku saingan yang hebat." Aku menambahkan.
"Fuck, Manoban. Kau tidak bisa tutup mulut saat cemburu, kan?" Chu melempar bantal ke wajahku.
"Kau terus merengek tetapi kau tidak melakukan apa-apa." Chaeng memarahiku.
Aku membuka laci di meja kecilku.
"Ini, ambil dua tiket ini. Pergi ke sana."
*****
Jennie POV
Aku bangun pagi untuk bersiap-siap. Lisa akan menjemputku untuk menghabiskan akhir pekan bersamanya dan dia berkata kami akan pergi ke suatu tempat.
"Jennie, dua orang milikmu sudah di sini." Ibuku mengintip di pintuku.
"Dua?" Aku bertanya lagi.
"Mino dan Lisa. Kupikir kamu akan pergi bersama Lisa hari ini?" Ibu bertanya.
"Yeah, aku tidak tahu kenapa Mino ada di sini." Aku mengambil tasku dan turun ke bawah.
Aku melihat Lisa yang santai dengan topi baseball dan hanya kaos dan celana jeans, duduk dan Mino selalu dalam pakaian bermerek, berdiri.
"Hai baby, selamat pagi." Mino terus memanggilku seperti itu. Dia membantuku pada langkah terakhir.
Lisa berdiri dan tersenyum, "Pagi." Dia mengucapkan 'Mommy' dan aku menertawakannya.
"Hei, Mino. Kenapa kau di sini?" Aku bertanya.
"Oh, aku punya ini. Aku tahu kamu suka ini, jadi itulah alasannya." Dia menunjukkan kepadaku tiket untuk pameran seni yang sangat aku nantikan.
"Ya ampun! Terima kasih!" Aku berseru. "Tapi Lisa dan teman-temannya punya rencana hari ini."
"Dia tidak keberatan, kan Lisa?" Mino bertanya pada Lisa yang hanya menatap kami dengan wajah kosong.
Butuh beberapa saat sebelum dia menjawab.
"Ya, kerja bagus. Dia suka itu." Lisa mengacungkan jempol. "Pergilah, Jennie. Little bean mungkin menyukainya."
"Little bean?" Mino bertanya dengan alis berkerut.
"Oh, anak ini di sini. Kami memanggilnya little bean." Aku mengatakan. Aku tidak mengungkapkan bahwa Lisa adalah Dada dari bayiku. Aku berpikir itu tidak di butuhankan.
"Oh, hai Little bean. Aku Uncle Mino. Kamu bisa memanggilku Daddy jika kamu mau." Sebelum Mino bisa menyentuh perutku, Lisa membawa dirinya di tengah kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mommy || Jenlisa
RandomJenlisa Cerita ini adalah terjemahan dari "Baby Mommy" yang di tulis oleh @dorky_butt