Jennie POV
Kami baru saja pulang dari rumah sakit. Lisa akan tinggal di sini setidaknya selama seminggu karena dia mengambil cuti seminggu lagi untuk kami. Aku masih belum bisa bergerak jadi dia membantuku berdiri atau saat aku ingin ke toilet. Lisa dan Ibuku bergantian menjagaku.
Aku tahu dia masih lelah tapi dia masih bisa tersenyum. Dia sangat suka menjaga Juno. Dia bahkan mengajariku cara mengganti popok dan membuatnya bersendawa. Yang seharusnya aku yang harus tahu itu.
"Dada." Aku memanggilnya dari sofa tempat dia tidur. Dia sedang melipat pakaianku.
Juno sudah tidur di pelukanku. Aku baru saja menyusui dia.
"Hmmm?" Dia mendekati tempat tidurku sambil bergumam.
"Kamu sudah selesai?" Aku bertanya padanya. Dia mengangguk.
"Ya, apakah ini giliranku?" Dia bertanya balik dan aku tidak tahu apa yang dia maksud.
"Giliran apa?" Aku bertanya penasaran padanya.
Dia duduk di sampingku dan mengambil Juno untuk meletakkannya di tempat tidurnya.
Dia bergerak sangat dekat ke arahku dan mengedipkan mata. Aku membelai pipinya. Tapi mata si bodoh ini mulai bergerak ke bawah ke payudara kiriku yang terbuka.
Manoban yang pervert ini! Demi Tuhan! Aku baru saja melahirkan!
"Oh." Aku menggigit bibir bawahku menggodanya.
"Kamu tahu, akulah alasan mengapa Juno memiliki hari ulang tahun yang sama denganmu." Dia berkata dengan sombong, seringai tidak meninggalkan wajahnya.
Aku menyeringai, Bam menceritakannya padaku.
"Kamu tahu bahwa akulah yang seharusnya berterima kasih pada diriku sendiri. Karena kamu, Manoban..."
Aku mengecup bibirnya dan jariku menelusurinya dari leher, dada, perutnya lalu di sana.
"Sangat lambat." Aku mendorongnya.
"Oh, aku sangat lambat sekarang?" Dia berdiri dan mengambil ponselnya.
Dia menelepon.
Apa yang wanita ini lakukan?
"Oh, hai Selamat malam, Dok. Saya hanya ingin bertanya... sesuatu..." Lisa on speaker.
"Hai Lisa. Jangan khawatir. Apakah Jennie dan Juno baik-baik saja?" Aku mendengar dokter kami berbicara di saluran lain.
"Oh. ya. Tidak ada masalah untuk mereka. Saya hanya akan menanyakan satu pertanyaan yang sangat penting." Modus Lisa yang pervert lagi.
"Apa itu Lisa?"
"Kapan kami bisa berhubungan seks?"
Aku hampir mengeluarkan mataku setelah mendengar pertanyaannya.
"Lisa!" Aku berteriak dan melihat Juno bergerak. Manoban ini! Aku menepuk Juno dengan ringan. Aku akan membunuh Dadamu Juno.
"2 bulan, Lisa. Jennie sudah sembuh saat itu. Tapi jangan melakukanya dengan kasar."
Lisa tersedak. Aku menyeringai.
Sekarang giliranku, idiot!
Aku berdiri dan merebut ponsel darinya.
"Hai Dok, ini Jennie. 2 bulan? Apakah saya sudah sembuh total saat itu? Jika belum maka tidak perlu terburu-buru untuk kami berhubungan seks, kan? Saya yakin Baby Daddy saya yang sangat peduli dan bertanggung jawab ini bisa menunggu setidaknya satu tahun." Aku menyeringai padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Mommy || Jenlisa
SonstigesJenlisa Cerita ini adalah terjemahan dari "Baby Mommy" yang di tulis oleh @dorky_butt