Chapter 66

4.3K 732 41
                                    

Lisa POV

"Kenapa kamu masih tinggal di sini?"

The saga continued.

Aku sudah memindahkan beberapa pakaian dan barang-barangku ke kamar tamu dan melempar pakaian Mrs. Kim di luar rumah. Well, hanya hampir.

Makan malam di rumah ini adalah bagian favoriteku setiap hari. Selama tiga minggu, aku berpikir untuk melewatkannya dan hanya makan junk food setiap hari sendirian di dalam mobil di tempat parkir. Itu akan menjadi sebuah kebahagiaan.

"Granny, aku yang bersikeras agar kami tinggal di sini. Selain itu, aku pindah ke sini dari Canada untuk bisa bersama Mommy." Jennie duduk di sampingku.

"Kamu masih harus punya rumahmu sendiri. Kamu sudah menikah dan Juno-ku harus tinggal di rumah yang tertata rapi. Aku bisa membelikanmu yang baru jika dia tidak bisa menyediakannya."

Aku yakin piring ini bisa muat di dalam mulutnya. Aku menghela nafas.

Jennie meremas pahaku.

"Ini bukan soal anggaran, Mrs. Kim. Kami pikir lebih ekonomis kalau rumah ini atau rumahku direnovasi begitu keluarga kami bertambah." Aku menjelaskan dengan tenang sambil memberi Juno makanannya.

"Bagaimana kamu akhirnya menjadi Baby Mommy? Apakah dia membujuk atau mengancammu?"

Jennie menghela nafasnya kasar.

"Granny, dia tidak! Aku ingin punya anak dengan Lisa. Dan itu Juno, dan aku tidak menyesalinya."

Ya Tuhan. Aku mencintaimu, Jennie Kim.

"Hubungan. Pertunangan. Pernikahan. Keluarga. Begitulah seharusnya hubungan berjalan. Apa yang kamu lakukan adalah sebaliknya."

"Kami berhubungan dengan cara kami, Mrs. Kim. Aku mencintai Jennie dan kami hanya memastikan--"

"Aku yakin Jennie berpenghasilan lebih darimu." Dia mengincarku.

Aku sangat senang, Pops membesarkanku dengan sopan santun.

"Granny! Kami tidak pernah mempermasalahkan uang." Jennie menatapku khawatir. "Granny, lihat aku bahagia dan puas dengan Lisa di sini. Apa pun yang kami miliki, aku baik-baik saja."

"Mrs. Kim, aku meyakinkanmu bahwa aku menjaga Juno dan Jennie dan memberi mereka semua yang mereka butuhkan."

Aku hanya ingin makan dengan damai, demi Tuhan!

"Oh baiklah, princessku sayang. Apa yang bisa aku lakukan? Itu pilihanmu. Tapi perceraian masih berlaku di Korea, kan?" Dia berbicara seperti pembunuh.

"Granny!"

Penyihir itu tertawa, "Aku hanya bercanda dengan kalian berdua. Tentu saja, aku bahagia untukmu. Aku akan mencoba yang terbaik untuk menjalin ikatan dengannya."

Tidak, terima kasih.

"Janji? Aku hanya ingin kalian berdua akur satu sama lain." Jennie menatap kami berdua.

Aku tersenyum pada penyihir itu. Aku bersumpah aku melihat hidungnya yang panjang berkedut saat dia membalas senyumanku.

"Ya, sayang. Percayalah. Aku dan dia akan bersenang-senang selama aku di sini." Dia tersenyum padaku lagi. Sial, itu menakutkan. Membuat rambut leherku berdiri.

"Jadi, apa kamu dan Juno sudah selesai? Bagaimana kalau kita naik ke atas? Banyak yang harus kita lakukan." Mrs. Kim bangkit dari kursinya.

"Aku akan membantu Lisa membereskannya."

"Oh, aku yakin dia tidak keberatan untuk membersihkan semuanya sendiri. Benar kan..?"

"Lisa, Mrs. Kim." Aku tersenyum padanya.

Baby Mommy || JenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang