Dira menatap lesu ke arah buku-buku yang lecek karena terinjak-injak oleh siswa, ketika mereka menonton pertunjukan Dira dengan Angel. Untung saja tidak ada yang robek, sehingga Dira tidak berkewajiban untuk menggantinya.
Kini, Pak Guru sedang memberikan penjelasan materi di depan kelas. Di sampingnya Fera terus-terusan berdecak kesal. Dira semakin lemas. Kalau bukan karena Pak Andre sedang mengajar, Fera akan mengomelinya habis-habisan.
Dira terlambat masuk ke kelas. Untungnya Pak Andre masih berbaik hati dan membiarkan Dira masuk tanpa menerima hukuman.
Kemudian, Dira merasa lacinya bergetar. Ia yakin gawainya bergetar, Dira memeriksa benda pipih itu ketika yakin Pak Andre tidak menaruh perhatian ke
arah mejanya.Dira tak tahu harus menjawab apa. Ceritanya akan sangat panjang dan sulit dijelaskan sekarang. Fera membaca pesannya tanpa menoleh ke arah Dira. Sepertinya Fera benar-benar kesal. Namun, juga penasaran.
Dira menghembuskan napas panjang. Lagi, Fera hanya membaca pesannya tanpa membalas. Temannya itu juga sudah tidak lagi bermain ponsel dan fokus pada materi yang diberikan Pak Andre.
"Anindira!" panggil Pak Andre dengan lantang. Dira mejengkit kaget, hingga ponselnya terlepas dari pegangan dan terjatuh. Menimbulkan suara bising yang menarik perhatian seisi kelas.
"Coba jelaskan ulang apa yang Bapak bicarakan tadi!" seru Pak Andre dengan wajah garang. Seketika Dira menjadi panik. Ia berdiri dan meringis karena tidak sengaja menginjak ponselnya.
Dira melihat papan tulis. Pak Andre mengajar Ekonomi Dasar, tetapi Dira tidak memerhatikan materi apa yang sudah pria awal empat puluhan itu jelaskan.
"Sekarang, Dira!" bentak Pak Andre. Membuat Dira semakin gugup, apalagi seluruh siswa menatap ke arahnya.
"Kamu nggak dengar apa yang Bapak jelaskan?" tanya Pak Andre. Beliau mendesah lelah. "lebih baik kamu keluar, Dira. Bapak sudah memberi kamu kesempatan, tapi kamu malah lalai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragatha
Teen FictionKeputusan ayahnya menikah lagi disaat sang ibu belum lama meninggal, membuat Raga kecewa sekaligus tidak menyangka. Hubungan ayah dan anak itu pun merenggang, hingga berpisah tempat tinggal. Di tengah kekacauan yang Raga rasakan, perempuan aneh bern...