Yerin memasuki kamar yang ditunjukkan oleh Bibi tadi. Kamar di antara Jimin dan Jungkook. Ada 2 kamar diantaranya dan tentunya Yerin tidak tahu siapa pemilik kamar tersebut. Ia hanya memasuki kamar sesuai kata hatinya.
Ia melihat satu pintu dimana hatinya berlabuh yaitu kamar yang terletak di samping Jimin. Yerin membuka pintu secara perlahan dan pemandangan yang pertama kali ia lihat adalah gelap. Ia mencari saklar lampu di sekitarnya.
Ctek ....
Lampu ruangan telah menyala dan terlihat suasana kamar berwarna cokelat dan sangat tenang. Namun anehnya Yerin tidak melihat adanya koper miliknya di sana. Yerin sedang duduk di tempat tidur di sana.
"Mungkin barang gue belum dianter kali ya."
Yerin berjalan menuju ruang ganti. Ia melihat barang sekeliling namun keningnya berkerut. Pasalnya barang-barang yang ada dalam ruangan tersebut dominan untuk laki-laki.
Yerin tetap berpikir positif, "Mungkin ini bekas barang-barang anggota BTS. Belum pindah kali."
Yerin membuka lemari pakaian dan hanya terdapat beberapa hoodie dan tidak ada yang lain. Kebetulan Yerin membawa sebagian pakaian di tasnya. Yerin masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Yerin menggunakan hoodie kebesaran yang ada di lemari itu.
"Gila bajunya gede banget."
Yerin telah menggunakan skincare yang ia gunakan lalu bersiap untuk tidur. Ia sudah memasang alarm pagi-pagi karena ia harus membangunkan anggota BTS pukul 9 pagi besok.
Ia meregangkan otot tubuhnya dan bersiap untuk tidur dan mematikan lampu kamar. Ia hanya menyalakan lampu tidur dan menutup matanya. "Lo udah kerja keras hari ini Jung Yerin!"
Taehyung sedang frustasi duduk di ruang tamu. Jimin yang tahu hanya diam dan makan cemilan sambil menonton TV. Rapmon melihat ada yang beda pada Taehyung akhir-akhir ini.
"Kenapa Tae?"
Taehyung menghela napas dan berkata, "Biasa urusan nyokap, hyung. Dia ngebet banget pengen punya calon mantu."
HAHAHAHA.
Hanya itu yang keluar dari semua mulut anggota BTS kecuali Jimin. Taehyung lagi-lagi menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal itu. Suga pun menanggapi, "Ya carilah yang cocok. Tapi jangan bego carinya sampe ketahuan Dispatch. Itu namanya lo bunuh diri."
"Yaiyalah hyung. Tapi sama aja gak ada waktu buat cari cewek karena acara keluarga gue tuh minggu ini. Kita aja comeback dan lain-lain lusa," balas Taehyung pasrah.
Jimin melepas remote tv yang ada di tangannya dan menatap Taehyung, "Kenapa gak ikutin saran gue aja sih Tae?"
"Jangan kasih saran aneh-aneh lu Jim." Jhope menegur Jimin yang sepertinya memberi saran yang aneh.
Jimin berdiri di hadapan mereka semua dan menjelaskan sarannya, "Ini tuh gak aneh. Gak ada waktu buat Taehyung cari cewek lagi jadi cocoknya tuh cari cewek boongan."
Para hyung dan Jungkook menatap Jimin aneh dan sedikit menerima saran yang diajukannya. Namun tidak dengan Taehyung. Jika Taehyung mencari pacar bohongan, siapa yang akan jadi pacar bohongannya itu?
Untuk mencari pasti akan sulit karena Taehyung adalah seorang public figure dan pasti beritanya akan tersebar dimana-mana jika dirinya ketahuan memiliki pacar meski itu bohongan. Taehyung benar-benar frustasi saat ini.
"Kenapa lo gak minta bantuan Yerin Noona, hyung? Secara dia perempuan pasti punya banyak temen perempuan," ucap Jungkook.
Taehyung mencoba mencerna kata-kata Jungkook dan ia merasa benar. Lagipula jika teman Yerin pasti bisa menjaga rahasia ini baik-baik. Ia akan berbicara dengan Yerin karena kini wanita itu pasti sudah beristirahat.
Setelah berbincang-bincang, anggota BTS memutuskan untuk beristirahat. Taehyung memasuki kamarnya pelan dan ia hanya jalan ke kamar mandi tanpa menyalakan lampu. Namun ada aroma lain yang ia rasakan.
"Kok kamar mandi gue rasa vanila ya? Perasaan bau parfum gue gak gini. Apa parfum Bibi ya?"
Taehyung tidak memperdulikannya dan ia membersihkan diri lalu memakai kaos oblong serta celana pendek untuk tidur. Ia berjalan dalam kegelapan dan segera tidur di tempat tidurnya yang hangat dan nyaman itu.
Namun hal aneh lagi terjadi. Tempat tidurnya terasa berat seakan ada dua orang di sana. Taehyung yang sangat lelah pun tidak memperdulikan hal itu dan hanya tidur lalu mencari gulingnya.
Lagi-lagi hal aneh terjadi, "Kok guling gue lebih berisi ya?"
"Mungkin Bibi abis ganti guling." Taehyung tetap berpikir positif. Semakin lama Taehyung semakin mengeratkan pelukannya kepada 'guling' baru itu. Namun lama kelamaan Taehyung merasa ada deru napas di lengannya.
"AAAA."
****
Rapmon, Jin, Jhope, Jimin, Suga dan Jungkook meregangkan otot mereka sebelum memasuki kamar masing-masing dan mengukir mimpi yang indah malam nanti. Namun khayalan itu terhenti ketika mendengar teriakan dari Kamar Taehyung.
Jin, Suga, Rapmon, dan Jhope yang kamarnya terletak di lantai 2 segera naik ke lantai 3 dimana kamar Taehyung berada. Sedangkan Jimin dan Jungkook segera keluar dari kamar mereka dan membuka kamar Taehyung.
Ketika masuk ke kamar, keenam pasang mata ini terkejut saat melihat Taehyung dan Yerin sambil menutupi diri dengan tangan mereka lalu berada di kamar yang sama. Segera Rapmon menengahi keduanya.
"Ngapain lo berdua satu kamar kayak gini?"
Taehyung dengan cepat menjawab, "Ya salah dia hyung masuk kamar orang sembarangan."
Jungkook mendekati Yerin dan mengambil selimut Taehyung agar menutupi tubuh Yerin. "Lo kenapa bisa di kamar Taehyung hyung?"
"Tadi tuh b-bibi cuma bilang kamar gue d-diantara kamar Jimin oppa sama Jungkook. Akhirnya ada dua kamar dan gue kira ini tuh ka---"
"Tapi ya salah lo juga gak nanya dulu dan langsung masuk aja." Taehyung memotong perkataan Yerin sebelum selesai.
"Tapi gue gak tau kalau ini kamar lo."
"Ya salah lo sendiri gak nanya dulu," ucap Taehyung.
"Gimana bisa nanya kalau gak ada orang di sini, kalau gue tau ini bukan kamar gue ya pasti gue gak bakal mau masuk di sini." Yerin mulai ngegas karena kesal dituduh oleh Taehyung.
Taehyung menyadari bahwa baju yang dipakai Yerin adalah bajunya. "Itu juga yang lo pake tuh hoodie gue!"
"Ya mana gue tau sukijan. Kan awalnya gue gak tau kalau gue tau, ogah gue pake punya lo."
Jhope segera menengahi pertengkaran mereka, "Udah Tae. Ini juga bukan sepenuhnya kesalahan Yerin. Jadi yaudah. Sekarang Yerin pindah ke kamarnya. Gausah diperpanjang lagi."
Semua meninggalkan Taehyung di kamarnya dan Yerin menuju kamarnya ditemani oleh Jungkook yang memang kamar mereka searah. Jungkook memandangi Yerin tanpa polesan apapun di wajahnya.
"Sumpah deh. Lo tuh cocoknya jadi artis bukan manager," puji Jungkook.
Yerin tertawa dan berkata, "Ya gak lah Kook. Udah nasib jadi manager kali."
"Yaudah istirahat gih. Besok jadwal BTS kayaknya padet tuh," ucap Jungkook.
"Gak kok. Lo tuh yang harus istirahat banyak. Gud night."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Kontrak
Fanfiction"Kenapa sih gue harus punya suami yang spesiesnya kayak lo?" - Jung Yerin. "Kalau bukan karena orang tua gue, gak mungkin gue mau nikah sama lo." - Kim Taehyung. Kehidupan Jung Yerin berubah semenjak ia bekerja menjadi manager sebuah boygroup ternam...