"Wah selamat ya Taehyung dan Yerin. Aku tidak menyangka bahwa Taehyung akan mendahului para hyung."
Kini Bang Sinhyuk telah hadir meski sedikit terlambat. Taehyung dan Yerin berusaha tersenyum agar tidak terjadi kecurigaan. Semua ini dikarenakan Oma yang mengumumkan bahwa pernikahan mereka akan dilaksanakan 2 minggu lagi.
Taehyung menghela napas berat. Bebannya kini bertambah berkali-kali lipat. Yerin juga seperti itu. Belum lagi karena kerjaan, ini ditambah dengan masalah pernikahan.
Waktu telah berlalu dan kini semua tamu undangan telah pulang. Tersisa anggota BTS, Yerin, Sowon, Eunha, Yuju, Sinb, dan Umji. Yerin memijit pelipisnya pelan.
"Gue gak mau nikah sama lo," geram Yerin.
Taehyung pun melirik Yerin, "Lo kira gue mau sama lo?"
"Udah tenang. Sekarang itu kalian butuh tenang. Bukan bertengkar gak jelas kayak gini," tengah Jin.
Ponsel Yerin berbunyi. Ia melihat jadwal yang dikirim atasannya mengenai BTS. Besok jadwal BTS sangat penuh dari pagi hingga malam dikarenakan acara award. Yerin pun berdiri dari tempatnya.
Ia berjalan dengan gontai ke arah orang tia Taehyung dan Oma. Minyoung yang melihat Yerin kelelahan pun segera membantunya berjalan. Yerin tersenyum tipis.
"Kamu gak usah pulang dulu, Rin." Oma melarang Yerin untuk pulang karena melihat kondisi Yerin yang tidak memungkinkan.
Yerin tersenyum tipis, "Gapapa Oma. Kerjaan Yerin menumpuk dan besok TXT ada banyak jadwal."
Akhirnya setelah berbincang lama, Yerin diizinkan untuk pulang. Yerin meminta Umji untuk membantunya berjalan. Jujur ia sangat lelah dan mengantuk. Tidurnya belum cukup ditambah dengan beban pikiran yang menghantuinya.
Belum lagi besok dia harus ekstra kerja keras. Taehyung sedikit kasihan melihat manager itu kelelahan karena dirinya. Mereka tiba di dorm. Anggota BTS sedang berbincang tentang penampilan mereka besok.
Sedangkan Yerin izin untuk langsung ke kamarnya. Ia mengganti pakaiannya dan beristirahat sebentar di kasurnya itu. Tulang-tulangmya terasa ingin rapuh. Ia melihat ke arah cermin dan merasa rambutnya perlu warna.
Akhirnya ia beranjak dari tempat tidurnya dan berganti pakaian biasa untuk ke Salon langganannya. Anggota BTS heran melihat Yerin yang katanya sangat lelah kini hendak keluar lagi.
"Mau kemana Yer? Istirahat dulu," tegur Jungkook.
Yerin tersenyum, "Iya Kook. Gue mau ke Salon dulu. Gerah banget nih rambut."
"Sini gue anter."
Taehyung berdiri dari tempatnya dan menarik tangan Yerin keluar dari dorm. Jungkook masih terdiam dan tidak menyadari dua orang itu telah pergi. Ia menghela napasnya.
Yerin sendiri menggerutu kesal karena Taehyung sangat suka menariknya layak karung beras. Seperti saat ini dirinya sudah memaki Taehyung dan tak sadar telah tiba di Salon.
"Duh Tae salon ini lagi. Gue tau ini salon mahal," gerutu Yerin lagi.
"Masuk aja dibilang juga," balas Taehyung.
Yerin menghentakkan kakinya kesal. Seperti biasa. Orang-orang di Salon tersebut akan hilang perlahan dan tersisa dirinya serta pria yang kini dikeramas itu. Yerin menatap tajam pria itu.
Tapi lagi-lagi ia berpikir bahwa yang gratis tetap nomor satu akhirnya mengikuti perintah Taehyung. Ia ingin suasana baru pada rambutnya. Tak butuh waktu lama akhirnya Yerin telah selesai dengan rambut barunya itu yang membuat Taehyung membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Kontrak
Fanfiction"Kenapa sih gue harus punya suami yang spesiesnya kayak lo?" - Jung Yerin. "Kalau bukan karena orang tua gue, gak mungkin gue mau nikah sama lo." - Kim Taehyung. Kehidupan Jung Yerin berubah semenjak ia bekerja menjadi manager sebuah boygroup ternam...