14

419 55 0
                                    

"HAH?"

"Anjir gak usah teriak juga," balas Taehyung ngegas.

Yerin membulatkan matanya. Pasalnya Taehyung mengajak Yerin pulang menuju Apartemen milik pribadinya. Padahal Yerin punya banyak hal untuk diurus. Seperti jadwal BTS kedepannya dan banyak lagi di Kantor.

Ia bisa membayangkan bagaimana keadaan ruangannya saat ini jika ia ke kantor. Namun pria yang ada di sampingnya kini membuat semuanya berantakan.

"Tapi gue punya banyak kerjaan di Kantor tentang jadwal kalian, Tae."

"Gue udah izin sama Bang Sinhyuk hyung. Jadi tenang aja," balas Taehyung.

"Tapi Jungkook juga lagi sakit. Gue harus jagain artis gue," balas Yerin lagi.

Ckittt ....

Taehyung tiba-tiba mengerem mobilnya dan kini berhenti di pinggir jalan. Yerin yang terkejut pun menabrak dasbor mobil dihadapannya. Sedangkan Taehyung melirik Yerin.

Taehyung pun berkata, "Ada Eunha yang jagain kan? Kenapa sih lo gak bisa nyaman jalan sama gue?"

"N-nyaman?"

"Gak ada penolakan Jung Yerin-ssi."

Taehyung sesekali mengusap wajahnya kasar. Ada apa dengan dirinya? Barusan ia mengatakan kalimat 'Yerin tidak nyaman bersamanya'. Taehyung tidak ingin yang tidak ia harapkan terjadi.

Yerin sendiri hanya diam dan melirik jalan di luar. Pikirannya kacau hanya karena kata 'Nyaman'. Untuk menghidari kecanggungan diantara keduanya. Yerin minta untuk berhenti sebentar untuk membeli kopi. Tetapi pergerakannya terhenti karena Taehyung ikut membuka pintu.

"Lah kok lo ikut turun?"

"Kita mau minum kopi kan?" tanya Taehyung kembali.

"Gue cuma take away doang. Gak usah minum di tempat. Lumayan rame," balas Yerin.

Taehyung pun berkata, "Kalau gue mau nemenin lo gimana?"

Yerin hanya melirik Taehyung sebentar dan turun tanpa memperdulikannya. Yerin memesan kopi dan beberapa camilan yang ada di etalase. Taehyung hanya ikut dan setelah itu mereka melanjutkan perjalanan menuju Apartemen Taehyung.

Tak butuh waktu lama, mereka telah tiba. Taehyung mempersilahkan Yerin untuk masuk dengan beberapa kantung di tangannya. Yerin kagum dengan suasana Apartemen Taehyung.

"Taruh aja di meja dekat jendela sana."

Mendengar perkataan Taehyung membuat Yerin bergerak dan menaruh semuanya. Ia pun terduduk di bangku sana sambil menikmati pemandangan Kota Seoul dari sana. Yerin sesekali melihat ke langit sembari mengingat kedua orang tuanya.

Taehyung yang telah berganti pakaian pun melihat Yerin yang sedang menatap pemandangan luar sambil melihat langit. Ia pun mendekati Yerin yang terduduk dengan ipad serta buku di atas meja.

"Lo kenapa?" tanya Taehyung.

Yerin tersenyum simpul dan berkata, "Gapapa. Cuma inget orang tua gue aja."

Taehyung selalu tersentuh jika Yerin bercerita tentang orang tuanya. Pasalnya Taehyung tidak tahu rasanya ditinggalkan. Apalagi Yerin sudah hidup mandiri sejak masih kecil ditinggal oleh orang tuanya.

"Gue inget satu hal kalau bahas orang tua."

"Dulu gue punya tetangga. Ada Oma yang sesekali datang, Paman dan Bibi. Mereka baik sama gue. Anaknya gak ada di sana karena dulu anaknya udah tinggal di tempat lain karena Paman dan Bibi itu hanya kerja sementara di tempat tinggal gue."

Nikah KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang