Yerin belum juga sadar sedari tadi. Taehyung dengan terpaksa meninggalkan Yerin yang masih terbaring lemah. Dokter sudah datang dan mengatakan bahwa Yerin hanya kelelahan dan maag kambuh.
Eunha tetap menemani Yerin yang belum sadarkan diri. Karena gadis itu tidak mau makan sejak tadi dengan terpaksa harus diinfus. Setelah beberapa jam diinfus, akhirnya Yerin tersadar. Sedangkan anggota BTS sudah tampil di atas panggung.
"Akhirnya lo sadar juga, Eon." Eunha memeluk Yerin.
"Anggota BTS udah tampil?" tanya Yerin ketika bangun.
Eunha mengangguk pasti, "Iya. Taehyung oppa udah dateng kok. Tenang aja."
Yerin menghela napas pelan. Ia tersadar bahwa ia kini terduduk di atas bankar atau tempat tidur yang biasa di rumah sakit dengan infus di tangannya. Gadis itu ingat bahwa dirinya tadi pingsan.
Kini Eunha mengambil semangkuk bubur yang diberikan oleh staf untuk Yerin. Eunha sudah menyerahkannya untuk Yerin makan tetapi gadis itu tetap menolak. Padahal dokter bilang Yerin harus makan.
"Lo harus makan eonni," ucap Eunha sedikit memaksa.
"Males, Na. Kalau gue makan pasti muntah lagi. Udahlah bentar aja," balas Yerin.
"Sini biar gue yang suapin."
Taehyung bersama anggota BTS datang setelah menyelesaikan penampilan mereka. Taehyung hendak mengambil alih bubur yang ada di tangan Eunha namun Yerin lebih dulu mengambilnya. Ia sedang tidak ingin berdebat saat ini.
Taehyung merasa lebih baik. Setidaknya Yerin mau makan meski harus dengan sedikit pertengkaran. Kini Yerin makan bubur dengan perlahan karena ia merasa sedikit sakit saat makanan masuk ke dalam mulutnya.
Pria itu tetap duduk di samping Yerin untuk menemaninya makan. Ia ingin menjaga Yerin dan mengawasi bahwa gadis itu makan dengan benar. Sedangkan Eunha yang tadinya duduk di sana kini duduk bersama Jungkook di sofa.
"Ada apa?" tanya Eunha.
"Ayo kita buat mereka berbaikan," ucap Jungkook.
Eunha tersenyum sambil melihat Taehyung dan Yerin, "Tanpa kita bantu, pada akhirnya mereka akan berbaikan. Tunggu aja."
Seperti kata Eunha, kini Taehyung sedang berusaha menjelaskan semuanya secara baik-baik kepada Yerin. Sedangkan gadis itu hanya fokus pada buburnya dan sedang tidak ingin berdebat.
"Gue mau ngomong," ucap Taehyung.
"Hm."
Hanya itu balasan Yerin yang membuat Taehyung sedikit kesal namun ia melanjutkan penjelasannya, "Maaf gue buat lo khawatir. Gue tadi jalan-jalan sama Irene dan lupa waktu."
Yerin cukup terkejut ketika mendengar penuturan pria disampingnya kini. Ternyata setelah satu jam membuat Yerin khawatir, itu hanya karena dia pergi bersama Irene. Yerin berusaha menormalkan ekspresi wajahnya.
Yerin hanya acuh membalas, "Iya dimaafin. Lain kali kalau mau pergi, izin dulu yang jelas."
Taehyung menganggukkan kepalanya. Setidaknya ia tidak merasa bersalah atas apa yang menimpan Yerin saat ini. Namun ia ingin menjelaskannya lagi kepada Yerin mengenai hubungannya dengan Irene yang sudah balikan. Tapi ia tidak enak hati.
Yerin yang risih ditatap terus pun mengernyitkan alisnya heran, "Kenapa?"
"G-gue sama Irene balikan."
"Gapapa kan? Di kontrak juga tertera," lanjutnya.
Yerin cukup terkejut mendengar penuturan Taehyung. Entah mengapa hatinya sedikit perih ketika Taehyung mengatakan hubungannya dengan Irene. Yerin masih tidak habis pikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Kontrak
Fanfiction"Kenapa sih gue harus punya suami yang spesiesnya kayak lo?" - Jung Yerin. "Kalau bukan karena orang tua gue, gak mungkin gue mau nikah sama lo." - Kim Taehyung. Kehidupan Jung Yerin berubah semenjak ia bekerja menjadi manager sebuah boygroup ternam...