Kini mereka telah tiba di Bandara. Yerin dengan lesu menghampiri Eunha yang juga ikut mengingat di sini ia menjadi desainer pakain BTS. Eunha mengernyitkan alisnya heran saat melihat mata bengkak Yerin.
"Lo kenapa Yer?" tanya Eunha.
"Gapapa."
Jawaban yang paling dibenci Eunha. Jika begini pasti ada sesuatu yang terjadi pada Yerin. Kini Yerin hanya terduduk lemas di kursi tunggu. Anggota BTS sudah masuk lebih dulu dan kini giliran Eunha dan Yerin.
Anggota BTS melihat kedatangan Eunha dan Yerin. Mereka terduduk di bangku tunggu yang bersebrangan dengan anggota BTS. Yerin duduk berhadapan dengan Taehyung.
Eunha menepuk tangan Yerin, "Udah makan eonni?"
Yerin menggeleng pelan, "Belum, Na."
"Nih makan dulu roti gue." Eunha menyerahkan roti yang ia bawa tetapi Yerin menolak.
"Lo aja yang makan. Gue males," balas Yerin.
Sedari tadi Taehyung melirik Yerin diam. Sedangkan gadis itu sangat cuek bahkan memakaikan earphone pada telinganya. Eunha menghela napasnya.
Jungkook pun memanggil pacarnya itu untuk menjelaskan semua permasalahan antara Taehyung dan Yerin. Kini Eunha mengerti tentang yang terjadi diantara mereka pun bergidik ngeri.
"Ih kalau udah nikah ngeri ya."
Jungkook mengernyitkan alisnya heran, "Kok ngeri?"
Eunha mengangguk pasti, "Huum. Kerjanya berantem mulu."
"Kan tergantung dari individunya masing-masing lagi Jung Eunha."
Kini pesawat sudah memanggil para penumpang untuk naik ke atas pesawat. Kali ini Yerin dan Eunha yang naik duluan dan mempersiapkan semuanya. Tapi itu membuat Yerin mraha.
Taehyung membenci jika kursi anggota dipisah dan kini hal itu terjadi lagi. Bangku milik Yerin kini sama dengan Taehyung namun letaknya berbeda dengan anggota lainnya.
"Saya sudah reservasi kursi khusus tapi kenapa kejadian ini berulang kembali?" marah Yerin.
Eunha yang ada di sana setelah memastikan kelengkapan anggota BTS pun melerai, "Udah Yer biarin aja. Gak masalah kalau kalian sama duduk."
Yerin yang sudah terlanjur kesal pun pergi dan duduk di tempatnya. Ia sangat kesal saat ini. Jungkook dan Eunha sendiri tersenyum bahagia.
Taehyung sudah mencari bangkunya dan melihat bangkunya berada di samping Yerin. Terlihat gadis itu sudah menutup matanya karena tidak ingin berdebat.
Pesawat telah berangkat dan kini Yerin gelisah karena sakit kepala yang membuatnya sulit tidur. Ternyata sejak tadi Taehyung belum tidur.
"Ini makan dulu biar gak gelisah," saran Taehyung memberi roti.
"Gak usah."
Jika begini, Taehyung merasa bersalah. Ia tidak ingin berbicara lebih lanjut lagi karena takut Yerin akan mengamuk di sana. Akhirnya ia memutuskan untuk tidur dan begitupun Yerin.
Pagi telah menjelang. Kini mereka telah berada di Amerika. Kali ini BTS dan Yerin serta Eunha bersamaan keluar namun pada pintu yang berbeda. Yerin dengan wajah yang baru bangun pun hanya menunjukkan ekspresi tidak mood.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Kontrak
Fanfiction"Kenapa sih gue harus punya suami yang spesiesnya kayak lo?" - Jung Yerin. "Kalau bukan karena orang tua gue, gak mungkin gue mau nikah sama lo." - Kim Taehyung. Kehidupan Jung Yerin berubah semenjak ia bekerja menjadi manager sebuah boygroup ternam...