Part 11

1.8K 95 1
                                    


Kamar seluas tiga kali empat meter persegi yang bertema oranye seperti warna jeruk dengan ornamen sederhana namun terkesan mewah.. Dilengkapi berbagai furnitur kelas wahid yang menjejali seisi ruangan.

Seusai berada di dalam kamar, penglihatan robin tertuju memperhatikan sebuah bingkai foto berkelir emas yang terdapat foto luffy, vivi dan nami.

Pada waktu robin sedang mengamati foto tersebut, suara nami memanggil namanya.

"Duduklah kemari," pinta nami yang sudah duduk di atas ranjang besarnya.

Setelah itu robin duduk disebuah sofa yang berada disamping tempat tidur nami.

"Mm nami, apa kau tahu makanan favorit luffy?" tanya robin seusai duduk sambil memperhatikan rok span yang dia kenakan agar tak terlipat.

"Ya, memangnya kenapa kau menanyakan itu?"

"Masih banyak hal yang tidak kuketahui tentang diri luffy, jadi setidaknya aku berusaha memahami makanan yang ia sukai," kata robin.

"Tenang saja, cepat atau lambat kau akan memahami seperti apa luffy sebenarnya," ujar nami. "Mungkin aku akan sedikit memberitahumu tentang apa yang luffy sukai, seperti makanan favoritnya, hobi sampai sifatnya yang sebenarnya."

"Pertama dari makanan favoritnya," sambung nami.

"Luffy itu sangat menyukai yang namanya daging," lanjut nami.

"Aku kira dia gemar memakan semua masakan."

Nami lalu kembali menjawab,

"Benar, tapi dia begitu menyukai daging dibandingkan apapun, hampir semua olahan daging dia menyukainya. namun... ada satu nominasi olahan yang sangat disukai luffy," tutur nami.

"Apa itu?"

"Daging panggang," jawab nami.

"Baik, aku akan belajar membuatnya," balas robin.

"Kalau mau belajar membuatnya, kau temuilah sanji. pasti dia dengan senang hati mengajarimu memasak.. tapi bila tak mau bersama sanji, kau bisa meminta pada reiju untuk mengajarimu," tutur nami, "kau kenal dirinya kan?"

Robin menganggukan kepala pelan. "ya aku kenal, dia kakak sanji."

"Sokka," ucap nami, "reiju itu sangat mengenal luffy."

"Ku kira kau yang sangat mengenal luffy dibandingkan siapapun?"

"Memang benar aku mengenal luffy. tapi reiju itu telah bersahabat dengan luffy dari kecil. bahkan reiju sudah menganggap luffy sebagai adiknya sendiri. mangkanya tadi aku bilang 'akan sedikit memberitahumu tentang luffy'. karena yang berhak mengatakan sesuatu tentang keperibadian luffy hanyalah para wali atau kakaknya termasuk reiju."

Kalimat 'terkejut' mungkin pilihan kata yang pantas untuk mendemonstrasikan pikiran nico robin sekarang. Ia tak sangka salah memahami tentang seluk beluk hubungan saudara dan saudari semacam ini.

"Aku baru mengetahuinya," ucap robin.

"Banyak yang tak tahu fakta semacam ini, sebab keluarga luffy sudah lama menjalin hubungan rahasia oleh berbagai keluarga bangsawan lainnya. termasuk keluarga vinsmoke. sehingga luffy dan reiju bisa memiliki hubungan sangat dekat dari kecil."

"Pantas saja reiju sangat perhatian pada luffy." Robin mencoba mengingat hari pertama ia diajak ke restoran baratie.

"Apa reiju tahu kalau kau sudah berpacaran dan akan segera dipinang oleh luffy?" tanya nami.

"Sepertinya belum, karena waktu itu ketika aku bertemu pertama kali dengan reiju. luffy mengatakan kalau aku kekasihnya di depan sanji. padahal luffy belum melamarku," jawab robin.

Luffy X Robin (Kamu adalah cahaya hidupku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang