Part 51

63 7 9
                                    


“Saya harap tuan memberi belas kasih dengan mengizinkan saya menghukum ‘mereka’.”

Alih-alih ditanggapi. Bola mata suram yamato semakin melotot dan disela-sela gigi runcingnya berhembus hawa panas secara terus-menerus.

Tanpa mengulang gerakan, sosok yamato langsung menyalurkan sedikit kekuatan aslinya kepada kepalan tangan kanan yang sudah menyentuh pintu gerbang pertama.

“JIWA KALIAN HARUS MATI!!”

Tiada efek cahaya maupun suara aneh yang terkesan memaksa. Tetapi sebagai konsekuensi, tingkat kerusakan serangan yang sekarang terjadi amatlah Gila.

Di saat dampak pukulan yamato menyentuh pasak gerbang kedua puluh tiga.. Secepat cahaya antariksa, wanita bersayap itu pergi menuju pasak gerbang ke empat puluh. Dimana itu adalah perlindungan terakhir yang paling besar dan paling kuat.

Setelah bersinggah lalu melayang berkisar lima meter diatas permukaan laut, ia menunjukkan pedangnya kepada sang langit.

Bilah panjang bermata dua tersebut memancarkan sinar emas penuh keagungan.

Tanpa sepatah kata dengan ekspresi wajah yang tersembunyikan oleh cahaya. Ujung mata long-sword ia hadapkan ke bawah, persis mengarah pada depan dadanya.

Dengan memposisikan kedua telapak tangan sejajar pada wajah, perempuan bersayap tersebut mengayunkan pedangnya terhadap tubuhnya sendiri.

Karena berpacu oleh waktu, suara tusukan kuat pedang long-sword tidak dapat terdengar indra pendengaran biasa. Akibat buntut aksinya.. darah suci mengalir keluar lewat luka tusukan yang menembus hingga ke belakang badan diantara himpitan pangkal sayap indahnya.

Warna darahnya pun amatlah jernih, sebening murninya air mineral. Dan tak membekas menimbulkan aroma amis atau sejenisnya.

Satu tujuan yang bidadari tersebut incar adalah mengorbankan sisa usianya demi memperoleh kekuatan yang lebih besar agar sanggup menahan serangan yamato.

Pada dasarnya ia adalah makhluk abadi, tak bisa menua dan mati. Akan tetapi bukan berarti tidak bisa terlukai. Oleh sebab itu pilihan meraih kekuatan sejati merupakan tujuan paling pasti dikala situasi darurat sudah terlanjur terjadi.

Kembali..

Sosok menawan itu terbang melayang setinggi tujuh meter diatas permukaan laut. Kedua lengan membentuk huruf X di depan badannya. Sementara bilah pedang miliknya masih setia menancap di letak uluh-hati pada bagian bawah dadanya yang tidak terlapisi armor.

Setelah hambatan puluhan gerbang hancur dan gelombang shock wave menuju menghampirinya, terjadilah lonjakan kekuatan nurani yang keluar melalui sebuah lingkaran putih berdimensi 7.000 x 9.000 meter.

Lingkaran dimaksud merupakan teknik khusus yang bersumber langsung dari pedang long-swordnya kemudian diserap oleh luka tusukan sehingga energi senjata mengalir dan menyatu dengan tubuh indahnya. Menciptakan Portal yang mampu menelan segala hal secara utuh. Tak peduli apapun materialnya, karena pasti akan terhisab masuk lalu tersegel didalamnya.

Pasca serangan yamato meluncur menghantam semuanya, tindakan yang baru saja dilakukan wanita bersayap itu membuahkan hasil.. Light-Hole yang tercipta di depan tubuhnya mampu menghisap seluruh serangan yang bahkan tidak dapat diutarakan lewat kata-kata lantaran membayangkan tragedinya saja sudah seperti kiamat dunia.

“Manusia yang ku cintai... “

“Manusia yang ku hormati.. “

“Manusia yang ku lindungi.. “

Luffy X Robin (Kamu adalah cahaya hidupku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang