Part 36

1.8K 76 11
                                    

Jam 07.00 pagi..

Robin mulai membuka kedua matanya akibat pancaran sinar mentari menembus masuk melewati jendela besar yang masih tertutupi tirai.

Perlahan ia bangkit dan duduk seraya melepas selimut yang masih menutupi sebagian tubuh nya.

Robin menoleh ke samping melihat kalau ternyata luffy sudah pergi keluar. Dirinya lantas segera turun dari ranjang besar itu lalu kemudian merapihkannya secara teratur.


Berselang lima menit.

Robin memutuskan untuk melepas kimono yang menutupi tubuh elok nya itu. Dia lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi... Berniat membersihkan tubuhnya walaupun kemarin malam luffy sama sekali tidak menyentuh nya.


********

Setelah selesai mandi.

Robin mencari pakaian didalam lemari. Sehabis memakai pakaian dalam, Ia kemudian mengambil sebuah Yukata putih bercorak bunga tanpa lengan yang panjang ukuran nya sampai menutupi setengah paha.

Lalu untuk berikutnya robin memasang selembar kain panjang bertema ungu di bagian perut.

Wanita itu memasangnya pun secara hati hati agar tidak terlalu kencang karena gunanya hanya untuk menahan agar yukata yang ia kenakan tidak terbuka.
Sehabis itu, wanita yang dikenal dengan aroma bunga tersebut menggulung rambut panjang indahnya sampai menyisakan dua juntai helaian di bagian depan.

Ia juga mengambil sebuah pita merah besar dari dalam laci untuk mengikat rambut nya.

(Note: pakaiannya hampir mirip seperti di anime.)

Sesudah semua bersih dan rapih dari ruang kamar sampai setiap sela tubuhnya. Robin pergi melangkah keluar menapakan kedua kaki jenjang nya yang telah dibalut selop pendek merah.


********

Setelah mencari di berbagai tempat.

Akhirnya robin berhasil menemukan sosok pemuda D yang sedang duduk sendirian ditaman mansion.

Taman itu sangatlah indah.. banyak sekali jenis bunga dan juga terdapat pagar tanaman yang telah dibentuk dengan rapih sehingga membuat kesannya bertambah cantik. Serta tak lupa beberapa pohon sakura yang sedang dalam masa bermekaran..


Luffy kini duduk disebuah bangku panjang yang berada di tengah-tengah taman itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Luffy kini duduk disebuah bangku panjang yang berada di tengah-tengah taman itu.

Dirinya memandangi bunga-bunga yang tersiram oleh cahaya pagi.

Mendadak wajahnya tersenyum. Ia lalu mengalihkan pandangannya pada sang mentari.

Sosok laki laki yang memakai pakaian kemeja putih dan celana jeans biru muda panjang tersebut mulai mengucapkan sesuatu..


“Apa aku bisa melihat dunia ini lebih lama lagi?“

Pria berparas tampan dengan luka khas codet dibawah mata kirinya itu berbicara disertai tatapan mata yang penuh harapan.

Sedangkan tak jauh dari sana. Wanita yang ia cintai memperhatikan dan mendengarkan apa yang pemuda tersebut ucapkan.


“Tangan berserta tubuh yang kugunakan telah melakukan banyak hal, cara pandang ku pada dunia sangatlah buruk. dan setiap yang kulakukan untuk membuat diriku bahagia  sebenarnya hanya membuang-buang waktu saja,”...

“Aku berfikir jika dunia itu tidak adil karena merasa jika hanya diriku yang tak pernah merasakan seperti apa rasanya kasih sayang yang tulus.. jangankan kasih sayang sahabat. kasih sayang dan cinta dari kedua orang tua pun tidak pernah ku alami.. “ Fikir pemuda itu.

“Dan.. baru saja aku menjalani bagaimana indahnya hidup bersama wanita yang kucintai. tapi itu malah tak akan lama, karena ternyata tubuh ku sudah tak kuat bertahan lebih jauh lagi.. mungkin perkiraan dari yang Law katakan tak sampai 14 bulan.”

“Benar-benar kisah novel cinta yang buruk ya.. “

Angin berhembus cukup kencang hingga membuat rambutnya berantakan.

“Akh aku mengutarakan sajak hatiku pada alam lagi.. “

Luffy X Robin (Kamu adalah cahaya hidupku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang