Part 17

1.8K 96 1
                                    


Satu jam setelah luffy dan robin tertidur. Atau bisa dikatakan hampir menjelang tengah malam.

Terdengar sayup-sayup ketukan yang berasal pada balik pintu kamar mereka.

Mendengar suara yang terus berulang membuat luffy terbangun dari tidur lelahnya.

Tanpa ada niatan untuk bangkit duduk lantaran memang tak sanggup, luffy menoleh ke samping kiri yang terlihat nico robin sudah tertidur dengan selimut menutupi hampir seluruh tubuhnya.. Mulai dari badan sampai telapak kaki nya terlindung oleh kain tebal yang hangat.

Sebab ia sudah hafal kalau robin akan melepas bra nya pada saat ingin tidur. Menjadikan luffy selalu siaga jika orang lain datang ke dalam kamarnya.

Dirasa aman lantaran aset jumbo milik wanitanya terlindung selimut, dia pun meminta agar orang di luar kamar dipersilahkan datang.

"Masuk... " Luffy bersuara pelan agar tak berisik .

Setelah itu, sosok yang tadi mengetuk pintu segera memutar handle dan masuk kedalam.

Terlihat seorang laki-laki muda bertubuh pendek berusia 16 tahun dengan blazzer putih khas dokter yang berwajah imut memasuki kamar Monkey D Luffy.

Menyaksikan keadaan tuannya nampak buruk dipenuhi kain perban membuat dirinya spontan berkata,

"tuan! kenapa badanmu dipenuhi luka!" pekik dokter muda bersurai coklat itu yang bernama chopper.

Tatapan tajam tersirat diberikan luffy kepadanya. Mengisyaratkan agar memelankan nada bicara.

"Gomen-nasai.. " Chopper seketika menutupi mulutnya menggunakan kedua tangan, sementara koper peralatan dokternya dijatuhkan ke lantai begitu saja.

Ia kemudian mengambil kembali peralatannya, lalu berjalan menghampiri.

Chopper berdiri persis di samping kanan dari tempat luffy berbaring. Indra penglihatannya jelas memperhatikan sosok wanita dewasa yang sedang beristirahat disamping tuannya.

"Tuan luffy.. aku boleh tahu siapa perempuan besar di sebelahmu itu?" tanya chopper sekaligus takut bila menyinggung pemuda di hadapannya.

Tanpa melirik kekasihnya, ia menjawab pertanyaan chopper sambil tersenyum tipis, sisa dari energinya.

"Dia milikku, calon istri lebih tepatnya," kata luffy bernada lemah.

"Sokka.. calon istri yaa.. hahaha,"..

"Theeh! Calon istri katamu?!" Ekspresi chopper berganti syok akibat baru mencerna kalimatnya.

Lagi-lagi tatapan tajam menghantui dokter muda tersebut.

"M-maafkan atas kelancanganku... " pinta chooper sambil membuka koper yang dia bawa. Tempat peralatan dimaksud letaknya dekat kaki luffy berada.

"Kenapa kau begitu terkejut?" tanya luffy sekilas.

"Baru kali ini aku melihat dirinya, tuan. dan kau berkata bahwa ia adalah calon istri. aku bingung memanggilnya dengan kata apa," tutur chopper.

"Bebas saja, yang paling penting ingatlah ini.. namanya nico robin. lalu jika seandainya nanti dia menggoda atau merayu dirimu, jangan hiraukan, pergi saja atau berdalih untuk melakukan sesuatu... sebab wanitaku sangat menyukai laki-laki muda berusia belasan tahun sepertimu." Luffy membeberkan fakta tentang perempuan semampai di samping kiri nya.

Nampak chopper meneguk kasar ludahnya. Akibat mengamati robin dari kejauhan.

"Aku mustahil bisa bertahan jika dia memaksa ku," ucap nya bernada ketakutan. Membayangkan jika nico robin melakukan kegiatan dewasa padanya.

Luffy X Robin (Kamu adalah cahaya hidupku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang