Part 46

52 11 8
                                    

“Aku meminta maaf padamu yamato.. “

“Aku sangat menghargai tawaranmu, namun jauh teramat dalam dari relung jiwaku menginginkan tuk hidup dimuka Bumi ini.“

Meskipun luffy merasa sangat berat hati mengatakannya, tetapi perasaannya kukuh untuk mengungkapkannya. Dia percaya bahwa yamato adalah orang yang pengertian tentang keadaannya sekarang.

Sedangkan bagi yamato.. Tak terasa terulang kali sahabatnya itu menolak tawarannya. Mengingat mundur ke masa lalu, yamato sempat menawarkan sesuatu kepada luffy.. Dan kini terulang kembali ditolaknya.

Walau begitu yamato tetap mengemban prinsip bahwasanya setiap orang yang ia hormati, berhak diberikan kebebasan memilih. Termasuk dalam hal semacam ini.

“Artinya.. Kau puas dengan kehidupanmu saat ini?”

Disana luffy terjebak oleh pertanyaan yamato. Sulit menemukan jawaban yang saling bersinggungan oleh sifat murni manusia. Bila diucapkan benar, hati berkata salah, dan pikiran pun ikut mendefinisikan bahwa keinginan jiwa dan raga itu saling berkecamuk.

Laki-laki muda tersebut terus mencari ungkapan yang tepat untuk menjawab pertanyaan sebelumnya. Sehingga tidak menyadari kalau kondisi yamato telah berubah.

Letak posisi duduknya masih bersila didepan luffy sejauh satu setengah meter, hanya saja arahnya sedikit menyerong ke kanan.

Penampilan berbeda dan langka justru ditunjukkan sang Oni-Hime. Yaitu menormalkan kembali wujud dirinya.

Kuku-kuku Sajam setiap jari-jemari tangan serta kakinya berubah menjadi normal. Rentetan Gigi Taringnya pun ikut berubah ke bentuk semula.

Termasuk hilangnya asap dingin yang selalu menyeruak keluar dari sudut bibirnya. Akan tetapi setelah semuanya, yang paling menarik adalah yamato melepas kimono lengan panjangnya lalu dia turunkan sampai pusar.

Memamerkan lekukan roti sobek pada area perut hingga naik ke atas dimana bagian payudaranya terbalut kain strap tebal berwarna putih. Sehingga tampil lebih ringkas dalam pergerakan.

Tidak selesai sampai disitu.. Yamato juga menarik tongkat besi penahan rambutnya sebanyak dua buah. Membuka Karding, dan menyelaraskan surai-surai berwarna uniknya ke segala penjuru.

Ketika luffy berhasil menemukan kalimat jawaban. Ia lantas langsung memfokuskan pandangan, menatap lawan bicara demi mengungkapkan pendapatnya.

Luffy menempatkan telapak tangan kanannya pada pusat kehidupan yang masih berdetak. Memegang erat kain kemeja di dada kirinya.

“Benar. aku merasa puas dengan kehidupanku yang sekarang... aku bersyukur diberi kesempatan melihat kehangatan sebuah keluarga yang selama ini kucari. diriku ingin menghabiskan waktu di Dunia ini bersama mereka. Tak peduli walau hanya sebentar! Aku tetap menginginkannya!.. “ Luffy berkata serius kepada sosok yamato.

Wanita dimaksud lantas balik menatap dan menunjukkan wajah bersinar yang dikelilingi kilauan cahaya.
Ia memberikan senyum tipis serta tatapan mengerti.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luffy X Robin (Kamu adalah cahaya hidupku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang