Part 45

58 9 7
                                    

Menampilkan kondisi serta latar sebelumnya yang penuh kejutan dari sosok misterius Yamato.

"Pulau Kenyataan Katamu?!" pekik luffy.

"Akkh.. Ini baru awalnya saja. Karena aku ingin menunjukkan sebagian kekuatanku padamu."

"Kau sungguh hebat, kekuatanmu melebihi perkiraanku yamato."

"Haahahahha... " Yamato mendadak kembali tertawa. Namun kali ini dia melontarkan nada yang berbeda.

"Lagi-lagi kau menertawakan diriku ya?" ucap luffy murung. Merasa bahwa ia kini bukanlah siapa-siapa bila dibandingkan ketika dirinya masih remaja.

"Tidak." Sosok wanita bertanduk memainkan tumit kaki kirinya.

Beberapa detik selanjutnya...

Muncullah rambatan getaran ke berbagai arah, sampai menciptakan retakan hingga menelan semua tembok batu yang sedari tadi menjulang tinggi ke atas mengitari mereka.

Sementara untuk luffy hanya dapat merapatkan lisannya. Menunjukkan bahwa dia tak bisa berkata apa-apa lagi. Mencoba menerima berulang kali kenyataan tak wajar jika bersama yamato.

"Kau tahu luffy, kemampuan setiap Individu sangat berpengaruh pada siapa Orang-Tuanya." Yamato berucap seraya melirik langit indah yang ia buat.

"Misalnya seorang petarung hebat, pasti terlahir dengan fisik lebih kuat.. lalu orang cerdas nan pintar mungkin sudah menerima pendidikan sejak berusia sangat dini."

Yamato menurunkan pandangan ke sisi kiri, yang dimana terdapat luffy berada. Lantaran posenya sedang menoleh, menjadikan bagian wajah serta tubuh sebelah kanan yamato tertutupi gelapnya siluet.

Mungkin ini sekedar hal biasa. Tapi dalam penglihatan mata luffy ternyata sungguh berbeda.

Penampilan siluet hitam yamato tergambar jelas begitu mengerikan. Berbeda dari wujud normalnya.

Sorot bola mata kanannya terpancar cahaya putih hampa menyeramkan. Lalu sudut bibir bagian sana mulai melengkung lebar menampilkan seringai dan deretan gigi penghancur batu mineral.

"Kau Siapa?!" Mulut luffy secara refleks bergerak sendiri mengucapkan kalimat.

Sementara pada sudut pandang yamato, ketika ia mendengar lontaran pertanyaan luffy. Sontak membuat dirinya kebingungan.

Pasalnya pria muda itu bertanya dengan kondisi wajah pucat, dan suara terbata-bata. Menandakan bahwa dirinya ketakutan.

"Luffy.. apa yang sebenarnya kau lihat?" Yamato berkata sembari mengamati sekitar.

Nani! Menghilang?!.. Tenanglah, tenang.. kemungkinan aku berhalusinasi saja, Ucap luffy dalam hatinya.

Luffy melihat pada momen yamato kembali berbalik untuk menatap kearahnya.. Sosok siluet mengerikan tadi ternyata sudah tak bersinggah disana.

Setelah kejadian itu, luffy lalu segera membalas kalimat wanita disampingnya dengan berucap,

"Tak ada apa-apa, sepertinya tadi aku salah melihat," kata luffy. Mencoba menghapus keringat yang sedikit tercucur pada keningnya.

Yamato tampak mengangguk paham mengenai kondisi luffy saat ini. Sehingga dia pun enggan mempermasalahkannya.

"Ya sudah. kalau begitu mari kita istirahat dahulu," tutur wanita bertanduk tersebut.

Memperhatikan perilaku normal yamato yang tak berubah sama sekali. Seketika mengingatkan luffy ke beberapa menit sebelumnya.. Yaitu ketika ia mengatakan akan mengusir sisi gelap sahabatnya jika seandainya muncul.

Luffy X Robin (Kamu adalah cahaya hidupku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang