"Halo, Runa."
Suara serak bertabur getir itu mengalun melesak ke dalam telinga si kecil.
"Dokter ... " Runa masih dalam ekspresi beku, nyaris gemetar ketika bertanya, "A-apa yang Dokter Jeon lakukan di sini?"
"Dokter rindu Runa. Ingin bertemu Runa. Apakah Runa mau meluangkan waktu untuk Dokter sepanjang sore ini?"
Runa jelas terkejut dengan kedatangan tiba-tiba dokter tampan yang baru dikenalnya beberapa hari yang lalu ini. Di hadapannya, Dokter Jeon menatapnya dengan pandangan kesungguhan dan mata berkaca-kaca. Runa merasa tak kuasa menolaknya.
Sore itu, Runa memutuskan mengabaikan kursus cello nya dengan mudah demi Dokter Jeon.
Mengingat kejadian terakhir kali, sebetulnya Runa juga ingin bertemu dokter ini lagi. Ada perasaan ingin mengulang pertemuan dengan dokter baik ini lagi. Jadi, Runa mengangguk dengan senyuman manis nya. Merasa senang ketika tangan mungil nya digandeng hangat dengan tangan kanan besar Dokter Jeon. Dokter Jeon bahkan mengambil alih tas cello Runa untuk digendong di sebelah pundak pria tersebut.
Dokter Jeon mengajaknya menyebrang jalan, membawanya masuk ke dalam mobil SUV berwarna putih. Mobil itu terlihat gagah sekali dari luar, di dalamnya sangat nyaman, bertabur aroma khas Dokter Jeon yang sudah Runa rekam jelas dalam kepala.
Dokter Jeon membantunya duduk dengan nyaman di samping kursi kemudi, memasangkan safety belt untuk Runa dengan hati-hati, kemudian dokter itu bertanya dengan seulas senyum lembut,
"Runa sudah makan siang?"
"Sudah, dong, hehehe," balas Runa ceria.
"Makan siang apa?"
"Tadi sepulang sekolah, Mama mengajak Runa makan di restoran daging. Runa makan banyak daging panggang dan sayur, hehe,"
Hati Jungkook menghangat. Yerim merawat Runa dengan sangat baik. Tangannya terundang mengusap puncak kepala Runa di sampingnya, "Senang mendengarnya. Runa harus banyak makan makanan sehat ya,"
"Siap, dokter!" tangan Runa terangkat menunjukkan tanda hormat. Keduanya terkekeh bersama sebelum Jungkook melajukan mobilnya. "Oh, iya, kita mau ke mana, Dokter Jeon?"
Jungkook ingin membawa Runa ke mana saja, ke tempat yang putrinya itu inginkan. "Runa maunya ke mana?"
"Eung, apa ya? Terserah dokter, deh."
"Runa sedang tidak ingin pergi ke suatu tempat saat ini?"
Gadis cilik itu nampak kembali berpikir keras, Jungkook yang melihatnya dibuat begitu gemas atas putrinya itu, "Kalau ditanyai sebuah tempat yang ingin Runa kunjungi, Runa ingin ke pantai. Hehehe. Tapi sepertinya tidak cocok untuk hari ini, karena Runa hanya bisa bersama dokter sampai jam 5 sore sebelum Mama menjemput. Jadi, ke pantai nya kalau liburan saja."
Ah, apakah Runa suka pantai?
"Runa suka pantai?"
"Suka! Runa suka bau air laut dan makan banyak seafood! Hehehe,"
Aroma air laut dan Seafood?
KAMU SEDANG MEMBACA
In Silence
FanfictionPUBLISHED SINCE : 18 DECEMBER 2020 -DON'T DO PLAGIARISM!- ❝ Setiap sedang disuguhi harapan untuk belajar mencintai, harapan itu dipatahkan. Berulangkali, sampai pada malam di mana ia ditinggalkan bersama seorang bayi di dalam perutnya. Kim Yerim tah...