Sore itu, hati Jungkook sangat hancur mengetahui isi hati putri nya.
Runa salah paham, Runa mengira ia pergi karena membenci Runa dan Yerim. Tidak, sama sekali tidak.
Ingin sekali pada saat itu juga Jungkook mengatakan pada Runa bahwa dia adalah Ayah nya. Bahwa Runa sedang bersama Ayah nya yang selama ini menghilang.
Namun Jungkook menahan mengatakan fakta tersebut, sebab ia tahu belum saat yang tepat untuk mengatakan semuanya pada sang putri.
Ada beberapa hal yang perlu ia bereskan agar semua kembali baik. Sampai saat itu tiba, Runa akan mengenalnya sebagai Dokter Jeon. Dan ketika Jungkook telah selesai mengurus semuanya, Jungkook bersumpah akan merengkuh putrinya itu sebagai seorang Ayah yang sesungguhnya, hingga Runa dapat menyebutnya Papa.
Sore itu, Jungkook hanya dapat mengatakan dengan linang air mata sebagai Dokter Jeon, namun di dalam hatinya, ia sungguh mengutarakan ucapannya sebagai sosok Ayah yang sesungguhnya,
"Runa .. Runa perlu tahu bahwa tidak mungkin Papa Runa membenci Runa. Tidak mungkin, sayang. Papa sangat menyayangi Runa segenap hati, mencintai Runa tanpa syarat. Runa gadis baik, layak mendapatkan semua hal baik di dunia ini,"
"Lalu kenapa Papa pergi, ya, Dokter?"
"Pasti ada alasan yang belum bisa diungkapkan. Ketika saatnya tiba, pasti Runa akan mengetahuinya. Dan ketika itu terjadi, Runa perlu menjadi gadis kuat seperti selama ini, ya?"
"Jika benar-benar akan begitu, maka Runa akan bersiap untuk kuat! Runa akan selalu kuat! Asal Runa bisa melihat Papa lagi. Setidaknya sekali."
Jungkook terisak kuat di dalam mobil nya. Belum cukup sama sekali rasanya untuk sore itu. Ia ingin bertemu putri nya lebih lama lagi. Namun sebelum pukul 5, di sudah harus mengantar Runa kembali ke tempat kursus.
Hingga mereka pun berpisah, pertemuan singkat penuh makna mendalam bagi keduanya, diakhiri pelukan hangat yang panjang.
Sebelum benar-benar berpisah, Jungkook dan Runa bertukar nomor ponsel. Runa ternyata sudah memiliki ponsel, bukan ponsel layar sentuh. Ponsel lipat konvensional kecil berwarna ungu dengan sticker unicorn yang hanya bisa digunakan untuk bertukar pesan dan telepon.
Runa membawa itu kemana-mana hanya untuk menghubungi nomor-nomor penting seperti Mama nya. Yerim sengaja membelikan Runa ponsel seperti itu hanya untuk kepentingan komunikasi.
Selebihnya, Runa punya iPad sendiri untuk belajar, dan Yerim membatasi penggunaan Runa dengan benda layar sentuh itu dengan baik. Hanya digunakan seperlunya.
Jungkook berpesan pada Runa jika Runa sudah sampai rumah dengan selamat, maka Runa harus mengirim pesan pada Jungkook.
Pukul 7 malam, pop up pesan ponsel Jungkook muncul tertera nama 'Putri ku' dengan pesan manis yang bersisi,
[Putri ku ❤] : "Selamat malam Dokter Jeon 😍 Runa sudah sampai rumah dengan Mama 💪 Kami habis makan malam di restoran sushi 🍙🍣🍥😋 Sekarang Runa sedang menata barang-barang yang dibelikan Dokter Jeon di lemari 👍Terima kasih banyak untuk sore ini! 🤩 Runa menikmati semuanya. Dokter jangan lupa makan malam, ya! Jangan lupa untuk berbaikan dengan istri dan anak Dokter juga 🤝👨👩👧 Semoga semuanya lancar. Terima kasih! 😍😍"
Hati Jungkook melebur. Tersenyum lembut, mengetikkan balasan.
[Dokter Jeon baik 😇] : "Syukurlah.. Makan yang banyak, ya sayang 🤗 Iya, Dokter juga sudah makan malam. Iya, Dokter janji akan segera memperbaiki semuanya untuk istri dan anak Dokter. Terima kasih kembali Runa sayang ❤💖"
KAMU SEDANG MEMBACA
In Silence
FanfictionPUBLISHED SINCE : 18 DECEMBER 2020 -DON'T DO PLAGIARISM!- ❝ Setiap sedang disuguhi harapan untuk belajar mencintai, harapan itu dipatahkan. Berulangkali, sampai pada malam di mana ia ditinggalkan bersama seorang bayi di dalam perutnya. Kim Yerim tah...