26 | Arrange the last Pieces

1.8K 326 178
                                    

Menjelang makan siang, Yerim menjemput Runa sekolah sekaligus hendak membayar uang kegiatan sekolah Runa yang dijadwalkan setiap bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjelang makan siang, Yerim menjemput Runa sekolah sekaligus hendak membayar uang kegiatan sekolah Runa yang dijadwalkan setiap bulan. Yerim ke kantor administrasi menghadap seorang guru yang bertugas melayani pembayaran.

"Loh, Nyonya, uang bulanan Runa sudah dibayar lunas untuk sisa tahun ini. Jadi, Anda tidak perlu membayar lagi sampai kenaikan kelas."

Yerim terkejut tak mengerti, "A-apa maksudnya? Saya bahkan belum membayar bulan ini, Bu Guru."

"Loh, sudah kok, Nyonya. Dari semua murid, punya Runa saja yang sudah di bayar lunas sampai kenaikan kelas." Guru itu menunjukkan data uang bulanan Runa yang sudah terisi penuh selama satu tahun.

Yerim tentu kesulitan memcerna keadaan ini sebab ia jelas tidak merasa sudah membayarnya. Apakah bidang administrasi membuat kesalahan pada data nya?

"Anda tidak salah mengisi data?" tanya Yerim memastikan.

"Sama sekali tidak kok, Nyonya. Ini tertera walinya sendiri yang membayar. Ayah Runa." 

Yerim semakin terkejut. "Ma-maaf, siapa?"

"Ayah Runa, Nyonya. Suami Anda. Tuan Jeon Jungkook." Guru itu menunjukkan data lengkap yang memperlihatkan keterangan wali murid yang membayar lunas. 

Bersamaan dengan itu, seorang Guru lain datang melihat Yerim nampak sedikit berseteru dengan petugas administrasi.

"Nyonya Kim? Selamat siang, apakah ada masalah?" itu adalah Guru yang melayani Jungkook beberapa hari yang lalu.

"I-ini benar uang sekolah Runa sudah dibayar penuh?"

Guru itu langsung menanggapi dengan semangat, "Oh, sudah, Nyonya. Saya ingat betul saat itu saya yang bertugas melayani Tuan Jeon Jungkook ketika melunasi uang sekolah Runa hingga kenaikan kelas." 

Yerim semakin syok. Jeon Jungkook yang melakukannya? Jika dilihat tanggalnya, itu sudah beberapa hari yang lalu sebelum pesta relasi.

Sampai perjalanan pulang pun, Yerim masih terpikirkan dengan hal yang dilakukan Jungkook.

Jungkook sudah melakukan sejauh ini.

"Mah, Mah." Runa sampai memanggil beberapa kali baru Yerim menyahut.

"Apa sayang?"

"Mamah kok melamun?"

"Eh, tidak."

"Heum, oke. Kalau nyetir jangan melamun, Ma. Bahaya."

Yerim tertawa kecil, "Iya, sayang. Terima kasih sudah mengingatkan."

Runa tersenyum senang. Hari ini Mama kembali pulang setelah tiga hari yang lalu pamit ke luar kota kata nya. Runa rindu Mama! Lalu, hari ini juga Mama bilang mau membelikannya HP baru. Jadi, Runa bisa menghubungi Dokter Jeon lagi.

Entah kenapa, Runa selalu rindu dengan sosok Dokter Jeon. Padahal Runa belum lama mengenal sosok itu, namun rasanya seolah ia sudah mengenal Dokter Jeon sejak bertahun-tahun lamanya. 

In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang