10 ʏᴇᴀʀs ᴀɢᴏ, Uᴅᴏ Isʟᴀɴᴅ, Jᴇᴊᴜ Isʟᴀɴᴅ
Berjarak lima belas menit dari sisi timur lepas pantai pulau Jeju, bertransportasi dengan kapal ferry, sebuah pulau kecil yang dikenal sebagai pulau Udo akan menyambutmu dengan berbagai kebanggaan destinasi wisata keindahan pulau yang memanjakan netra serta jiwa.
Suasana pulau tersebut mengirim rasa tenang, damai dan menjadi pilihan tepat untuk bersantai menikmati hingga mencari ketenangan diri maupun bersama orang-orang terkasih.
Berkelana dengan sebuah mobil yang disewakan bebas di Udo, melewati hamparan Azalea ungu serta merah muda yang bertabur memanjakan mata di sepanjang sisi kanan dan kiri jalan, Jungkook menyetir hingga berhenti di sebuah daerah pantai di pulau yang indah tersebut.
Kaki panjang nya turun, memutar langkah ke pintu sisi lain, membukanya dan mengulurkan tangan.
Tangan lembut seorang wanita menerima ulurannya, menurunkan kaki. Sepoi angin segar menerpa tubuh, mengibarkan dress merah selutut yang membalut tubuh wanita itu. Udara sejuk terasa menenangkan raga, aroma laut yang berjarak kurang dari 1 kilometer dari tempat keduanya berpijak tengah menggoda penciuman memanggil untuk segera dikunjungi.
Jungkook mengubah posisi uluran tangannya untuk menggenggam tangan mungil pasangannya dengan erat. Memberi senyuman menenangkan terbaik, berbisik teduh, "Selamat datang."
Yerim tersenyum malu. Jungkook merapikan beberapa helai rambut Yerim yang diterpa angin, membuat wajah cantik berseri wanita itu terbebas dari rambut yang berkibar menari-nari.
Keduanya lantas melanjutkan langkah mengunjungi daerah pesisir pantai di mana terletak sebuah rumah makan berpemandangan laut lepas yang tak jauh dari sana.
Sudah sejak menginjakkan kaki di Jeju bersama untuk pertama kalinya tiga bulan yang lalu, kedua insan tersebut mendambakan hiburan yang dapat menenangkan jiwa, pikiran di sebuah tempat indah dan menakjubkan.
Hari ini adalah saat yang sangat tepat untuk mewujudkan itu di saat keduanya sama-sama telah melewati masa sulit untuk beradaptasi di sebuah tempat baru, kehidupan baru, keadaan hingga kondisi baru yang tak terduga, serta tinggal bersama dalam satu atap apartemen.
Usia kandungan wanita muda itu sudah hampir melewati tiga bulan, ukuran perut belum terlalu besar tetapi sudah cukup terlihat ketika menggunakan piyama dan terasa jika diraba. Dalam balutan dress square neckline merah selutut yang mengembang anggun, wanita dengan tinggi 160 cm itu terlihat sangat mempesona. Di sisinya, sang pria dengan tinggi 182 cm mengenakan kemeja putih tulang dengan tiga kancing teratas dibiarkan terbuka serta celana pendek casual coklat mocca 2 senti di atas lutut.
Keduanya duduk di sebuah bangku di restoran tujuan mereka. Aroma aneka hidangan seafood menggoda selera. Yerim terlihat senang dengan senyuman manisnya setiap keinginan kuatnya terpenuhi, seperti detik ini. Mengundang Jungkook ikut tersenyum lega sekaligus bahagia berhasil memenuhi keinginan wanita nya. Iya, wanita nya itu sedang ngidam makanan seafood sejak kemarin, terutama sup seafood yang berkuah merah menggoda serta kelezatan yang tidak bisa diragukan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Silence
FanfictionPUBLISHED SINCE : 18 DECEMBER 2020 -DON'T DO PLAGIARISM!- ❝ Setiap sedang disuguhi harapan untuk belajar mencintai, harapan itu dipatahkan. Berulangkali, sampai pada malam di mana ia ditinggalkan bersama seorang bayi di dalam perutnya. Kim Yerim tah...