[ L e n g k a p ]
Trilogi Strong Woman [2]
[Readinglist @WattpadRomanceID kategori Kisah Klasik di Sekolah bulan Agustus 2022]
•••
Pras tahu, tetangga barunya kelewat gila. Memanfaatkan dirinya yang dijadikan tempat penitipan bocil SMA, cewek fr...
Tolong tandai jika ada tipo:)) Terima kasih ♡´･ᴗ･'♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
"Semua orang punya banyak pilihan. Pilihan yang akan mengantarkan mereka pada takdir paten di akhir."
•••
Bagi Paras, tidak ada yang lebih menyebalkan daripada bertemu Alex. Jika bisa memilih, Paras lebih memilih nilai empat puluh tadi ketimbang harus bertemu kembali dengan mantannya itu.
Mantan pertama dan terakhirnya yang memutuskan Paras tanpa alasan yang jelas. Boro-boro alasan yang jelas, kepastian hubungan keduanya dulu saja ngalor-ngidul, tidak ada alamatnya.
Paras membenci Alex. Paras membenci dirinya sendiri ketika dulu bisa-bisanya menyukai lelaki dengan mulut manis itu. Entah apa yang ada di pikirannya dulu ketika mengiyakan tawaran Alex, "Kamu mau jadi pacar aku?"
Tawaran yang terlontar dari mulut anak SMP yang kata sahabatnya playboy cap jempol.
Paras meruntuki dirinya sendiri yang memilih Alex, sampai sahabat satu-satunya pergi meninggalkannya. Walau itu tidak lama, karena setelah Paras sadar telah dibodohi, gadis itu jelas memilih sahabatnya kembali—Diana.
Dan keputusan Paras membuat Alex sering uring-uringan dan berakhir memutuskannya. Entah alasannya karena Paras pilih kasih atau karena Alex memang selingkuh dengan Caca.
Paras tidak peduli. Yang dia pedulikan sekarang adalah harga dirinya. Harga diri seorang Paras yang terancam.
Meski Paras tahu dia kerap kali membuat dirinya seperti tidak memiliki harga diri dengan bertingkah konyol, tetapi masalah yang satu ini lain lagi. Lain perkara, lain cerita.
"Muka lo suram amat, Ras. Butekannya sama kayak kertas buram buat nyontek."
Dan Armanda, tiba-tiba membuat Paras ingat dengan nilai empat puluhnya.
Kesialan apalagi, sih, ini?!
Paras membenamkan parasnya ke dalam bantal yang dia pangku. Saat-saat seperti ini otaknya yang punya kapasitas seumprit benar-benar tambah tidak bisa diandalkan.
Dia butuh otak orang lain untuk berpikir!
Bagaimana caranya, supaya Paras bisa mendapatkan teman kencan sekaligus pacar pura-pura dalam waktu dekat ini? Bagaimana bisa, Paras membuat sang mama percaya kepadanya, jika Paras bisa naik kelas dengan peringkat pertama atau minimal tiga besar?
