🌼 Jouska 🌼

506 111 5
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Banyak hal yang menorehkan pertanyaan, membuat diri ini bertanya-tanya. Kenapa? Mengapa? Sayang, belum ada jawabnya."

•••

    Sebuah apartemen di daerah Pajajaran. Entah apa yang Paras kerjakan di sana, Paras dengan Mobil Volkswagen Beetle-nya menjemput.

    Ketika lewat di halte depan apartemen, Paras melihat sosok Pras tengah duduk di sana sambil celingukan—menunggu Paras.

   "Kak!" Paras menurunkan kaca mobil, memanggil Pras. Hal itu menarik perhatian beberapa orang yang berlalu-lalang, begitu juga Pras yang langsung menerobos masuk ke dalam mobil Paras lewat pintu samping kemudi.

   Lelaki itu menyugar rambut yang tidak dikucir. Gerakannya yang slow motion seakan merontokkan tebalnya rasa resah dalam dirinya.

   "Sorry, dadakan," katanya melirik Paras.

   Paras tersenyum. "Nggak apa, sih. Kebetulan Paras juga baru pulang."

  "Makasih."

   "Sama-sama. Tapi ... kenapa Paras?"

   "Kenapa gimana?"

   Paras berdehem pelan. "Yang disuruh ke sini."

   "Ah, itu. Tadinya udah ngehubungi Armanda, tapi dia HP-nya nggak aktif. Centang satu terus pesannya, bahkan panggilan telepon nggak terjawab."

   "Ohh." Paras nyengir. Dia ke-PD-an.

   Pras mengangguk, menimbang sesuatu. "Gue mau minta tolong lagi ... boleh?"

    Paras menoleh cepat, jemarinya yang berada di stir mobil bergerak-gerak. "Tolong apa?"

    "Anterin gue nyari makanan hamster, ya?"

   "Hamster?" tanya Paras ragu.

   Pras mendengus keras, menyesal nyasar di apartemen temannya. Lelaki itu menyerongkan sedikit tubuhnya, menghadap Paras. "Jadi gini. Tadi gue rencananya mau balikin flashdisk punya Keano. Dia temen baru dari kampus yang bantuin gue nyelesaiin skripsi."

   Paras menyimak.

   "Tapi, yang gue temuin di apartnya malah pacar Keano, si Hana. Dia lagi kelimpungan nyari Keano. Kata Hana, Keano selingkuh. Pacarnya itu lagi kabur entah ke mana," Pras memijat pelipisnya, pening, "sialnya, dia ujug-ujug rampas kunci mobil gue dan bawa mobil gue pergi buat nyari Keano."

   Paras mengangguk-angguk mengerti. Itu alasan Pras tidak bersama mobilnya. "Terus hamsternya?"

   Pras mencebik. Tampak sangat lucu di mata Paras. "Nah itu, pas gue mau ngehadang taksi, Keano tiba-tiba nge-chat. Katanya, Pras, tolong kasih makan hamster gue, takut sekarat karena dari kemarin gue nggak pulang. Takut ada Hana."

Do Our Game (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang