🌼 Mau Taruhan? 🌼

615 129 17
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nggak ada yang bisa nebak takdir, bahkan ketika kamu berada di titik nadir."

•••

    Tidak ada penolakan setelahnya. Tidak ada ucapan terima kasih karena menurut Paras sendiri itu tidak perlu. Tidak ada yang namanya Pras mengembalikan barang pemberian Paras, tidak ada. Yang ada hanya keheningan di antara keduanya sejak makan malam berlangsung sampai fajar menyingsing. Paras bersyukur akan hal itu.

     "Ini bekal Paras, ini bekal Armanda." Hita memberikan dua buah kotak makan. Yang satu bergambar hello kitty milik Paras, sedangkan yang satu berwarna ungu polos milik Armanda.

    "Makasih, Ma."

    "Makasih, Mama Hita."

     "Iya. Dihabisin, ya. Kalau enggak mubazir."

    Paras mengangguk semangat, mengekori Armanda yang sudah berjalan mendahuluinya setelah bersalaman dengan sang mama.

    "Hati-hati, ya, Nda, Ras!"

    "Iya, Pa!"

     Paras mengangguk, melambaikan tangannya pada Bayu yang sedang mengeluarkan mobil milik pria itu dari dalam garasi.

     "Assalamualaikum, semua!"

    "Waalaikumsalam!"

    Paras masuk ke dalam mobil Volkswagen Beetle putihnya.

     Dia menyalakan mesin, menunggu Armanda memimpin jalan di depan dengan Mini Cooper Cabrio ungunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Dia menyalakan mesin, menunggu Armanda memimpin jalan di depan dengan Mini Cooper Cabrio ungunya.

     Dia menyalakan mesin, menunggu Armanda memimpin jalan di depan dengan Mini Cooper Cabrio ungunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Do Our Game (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang