🌼 Dia Lapor Mama 🌼

718 144 2
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau jodoh emang nggak ke mana."

•••

     Paras memegangi dadanya yang berdebar kencang. Gadis itu merapat ke pojokan, ke arah jendela belakang angkot. Kepalanya melongok melalui ventilasi udara dengan mata memicik.

     Mata Paras minus, itu membuatnya hanya bisa melihat kerumunan orang di TKP dengan resolusi gambar kurang bagus, tapi yang jelas, Paras tahu orang-orang di sana telah meringkus penjahat itu.

     "Fyuh." Dia bisa bernapas lega.

     Ada rasa sesal karena Paras menolak ajakan Meyra untuk diantarkan pulang menggunakan mobil sedannya. Seharusnya dia mengiyakan ajakan itu, karena dengan begitu Paras tidak perlu berurusan dengan orang tadi.

     Gadis itu membuka ponsel, mengamati beranda chat-nya dengan sang mama.

Mamah tercintahhh
Tunggu di situ dulu. Jangan ke mana-mana. Awas ilang.

     Nyatanya apa yang Paras nantikan selama berbulan-bulan harus ditelan rasa kecewa karena Nimas mengingkarinya. Bahkan jika memang benar orang tadi menggantikan Nimas untuk menjemputnya, mengapa Nimas tidak mengabarinya? Apakah mamanya memang sesibuk itu?

     Paras menghela napas kesal. Dia mengantongi ponselnya dan memilih menatap ke depan.

     Sepertinya, Nimas tidak ada di rumah. Mamanya pasti sedang ke rumah sakit karena panggilan mendadak. Itu artinya, dia bisa pergi ke mana saja. Di mana Paras bisa menemukan teman.

     "Pak, angkot ini lewat rumah makan padangnya Mas Ayus?"

     Sopir angkot yang baru saja mengakhiri percakapan dengan penumpang di sampingnya melirik ke belakang. "Yang deket Pro Futsal, Mbak? Depan Polsek?"

    "Iya," jawabnya penuh harap.

     "Lewat kok, Mbak. Mbak mau ke sana?"

    Paras mengangguk mantap. "Ya, saya mau ke sana. Nanti tolong turunin di sana, ya, Pak?"

     "Siap, Mbak."

•••

     Mobil angkot itu berhenti tepat di depan rumah makan padang yang terletak di depan Polsek. Atapnya yang menyerupai tanduk itu membentang, menaungi tempat yang bagian depannya full kaca raksasa.

    Paras membayar dengan uang pas. Gadis itu mengeratkan tali tas bergambar hello kitty-nya sebelum berjalan riang menuju ke dalam.

    Seperti dugaannya, rumah makan padang itu ramai. Desain interiornya yang bergaya minang dengan banyak sudut yang instagramable membuat banyak orang berbondong-bondong ke sana untuk menghabiskan isi dompet dan mengisi kekosongan perut dengan masakan Mas Ayus yang enaknya bukan main.

Do Our Game (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang