PLEASE DON'T LEAVE ME S2 ✓ [PROSES REVISI]

42.🐅

Saat sampai Dirumah sakit para dokter langsung menangani mu dengan cepat.

Cukup lama kamu diperiksa, hingga akhirnya kini kamu sudah dipindahkan ke ruang inap VVIP.

"Maaf tuan Kim bisa bicara sebentar." Ucap Dokter kepada Taehyung yang terus setia berada disebelah mu sambil memangku taeyong dan taeyon.

"Bunny jaga mami dulu yah, Soobin tolong jaga ke dua anakku." Tae.

"Baik tuan." Soobin.

Setelah memberikan taeyon pada soobin, Taehyung dan dokter keluar dari ruangan mu dan berjalan bersama kedalam ruangan dokter.

"Silahkan duduk tuan." Dokter.

Taehyung pun duduk dikursi yang dipersilahkan oleh dokter, terlihat jelas rasa khawatir yang begitu mendalam dari raut wajahnya.

"Sebenarnya ada apa dengan istri saya?." Tae.

Dokter memperlihatkan hasil Rontgen milik mu pada Taehyung.

"Ada sedikit retak dibagian tengkuk Nyonya Kim, apa dia pernah kecelakaan atau mengalami benturan lain?." Dokter.

"Beberapa hari yang lalu dia dipukul dibagian tengkuk oleh seseorang yang menculiknya." Tae.

"Huft Ternyata benar dugaan saya, Saya ingin anda bersabar dengan kondisi istri anda saat ini." Dokter.

"Memangnya ada apa dok?" Tanya Tae khawatir.

"Karena mengalami benturan keras dibagian Tengkuk nya, urat saraf otak yang ada di bagian itu mengalami gangguan dan itu penyebabnya mengapa istri anda sering pusing akhir-akhir ini." Dokter.

"Apa ada dampak lain dok? Akhir-akhir ini dia juga jadi pelupa." Tae.

Dokter pun hanya diam lalu menghela nafas panjang sebelum kembali berbicara.

"Itulah akibat fatal yang dialaminya, kini istri anda mengalami alzheimer diusia muda." Dokter.

"A-alzheimer!!! Apa itu bisa disembuhkan? Saya akan bayar berapapun asal penyakit itu bisa disembuhkan dari istri saya." Tae.

"Maaf tuan Kim, penyakit alzheimer tidak bisa disembuhkan semudah itu." Dokter.

Taehyung benar-benar seperti tersambar petir mengetahui sakit yang kamu derita, hingga membuat matanya berkaca-kaca sambil menatap dokter.

"Lalu apa yang akan terjadi dok?." Tae.

"Alzheimer adalah penyakit yang biasa diderita oleh lansia yah sebutan lainnya adalah pikun, seperti halnya lansia pada umumnya, istri anda akan melupakan hal-hal kecil, ingatannya sebagai akan hilang secara perlahan, bahkan akan sulit untuk nya berbicara seperti orang biasa." Dokter.

Air mata Taehyung mengalir begitu deras dipipinya, tidak ada lagi kata-kata yang bisa dia ucapkan.

Setelah mengobrol cukup panjang, Taehyung pun kembali keruangan mu.

Saat sampai didepan pintu dia melihat mu yang sudah sadar dan kamu terus tersenyum kepada nya yang berjalan tertatih-tatih kearah mu.

"Wae? Kenapa jalan mu seperti itu?." Tanya mu khawatir.

"Gwencanha, mungkin aku hanya lemas." Tae.

Taehyung tidak ingin memberitahukan tentang penyakit yang kamu derita karena dia tidak mau kalau kamu menjadi sedih karena hal itu.

"Apa kata dokter sayang?." Km.

"Tidak ada, kamu hanya kelelahan saja." Tae.

"Hmmm, apa penyebabnya dari tengkuk leher ku?." Km.