PLEASE DON'T LEAVE ME S2 ✓ [PROSES REVISI]

52.🐅

"KYAAAAAAA." Km.

Karena takut Kamu pun berteriak dengan sekuat tenaga hingga membuat para penjaga yang ada di post rumah mu berdatangan menghampiri mu.

"Nyonya gwencanha?." Penjaga.

Semua penjaga sangat khawatir melihat raut wajah mu yang ketakutan.

"Diaaa!!! Dia ingin menyakiti ku!!!." Histeris mu.

Namun kamu sangat bingung saat para penjaga hanya menatap mu heran.

"Nyonya tenang lah apa anda tidak mengenali saya? Saya Baekhyun, saya ingin mengantar berkas tuan Kim." Ucap Baekhyun lalu memperlihatkan map yang dia ambil dari tas nya.

"B-baekhyun?." Km.

"Iya nyonya, apa anda tidak mengenali saya? Ah saya lupa dengan kondisi nyonya saat ini, saya minta maaf hehe. Saya adalah tangan kiri tuan Kim, saya sering mengantar berkas tuan Kim dan kita sangat akrab sebelum nya." Baekhyun.

Kamu pun hanya diam lalu kembali memegang perut mu yang kembali sakit.

"Ughhh." Rintih mu.

"Nyonya ada apa?." Penjaga.

"Gwencanha, Berikan berkas itu pada ku Baekhyun dan terimakasih." Lirih mu.

"Nyonya anda seperti nya sakit, wajah anda pucat sekali, saya akan menelpon tuan Kim." Paniknya sambil merogoh kantongnya.

Namun kamu dengan cepat menghentikan nya sebelum dia menelepon suami mu.

"Jangannn, kasian dia bolak-balik nanti." Km.

"Tapi Nyonya tuan Kim selalu memberi perintah pada kami kalau harus menghubungi nya jika terjadi apa-apa pada nyonya, kalau tidak kami akan dipecat." Penjaga.

"Hmmm baiklah." Pasrah mu.

Baekhyun pun langsung menghubungi Tae sedangkan penjaga menuntun mu kedalam kamar.

Sesampainya dikamar kamu ditidurkan dikasur bersebelahan dengan putri kecil mu.

Disisi lain Taehyung yang mendapatkan telpn dari Baekhyun langsung menghubungi dokter pribadi mu dan memberhentikan semua jadwalnya hari ini.

"Pulang kerumah !!!." Tae.

"Baik tuan." Supir.

•••••••••

Kamu terus menahan sakit diperut mu, kamu lupa ternyata kamu belum minum padahal sejak tadi kamu sangat kehausan.

Kamu memposisikan dirimu untuk duduk sambil bersandar di headboard kasur.

"Sakit." Rintih mu yang diiringi air mata yang mulai membasahi pipi.

Beberapa menit kemudian dokter pun datang dan langsung memeriksa mu yang sudah terlihat sangat pucat dan disusul oleh Tae yang sangat panik melihat mu yang terbaring lemas.

"Ada apa dengan istri saya?." Tae.

"Selamat Tuan dan Nyonya, kini Nyonya Kim tengah mengandung, tapi janinnya masih sangatlah kecil mohon untuk bermain yang pelan saat melakukan hubungan intim agar bayi kalian tidak terguncang." Dokter.

Wajah mu memerah ada rasa senang sekaligus malu yang kamu terima secara bersamaan begitupun juga suami mu yang ada di samping mu saat ini.

"Kalau begitu saya permisi tuan, saya akan memberikan resepnya pada tuan soobin, vit nya harus di minum yah nyonya." Dokter.

Kamu hanya menganggukkan kepala mu setelah itu dokter pun pergi meninggalkan kalian ber3 didalam kamar, Jangan melupakan anak kalian yah xixixi.

"Padahal baru semalam kita membicarakan tentang anak." Ucap Tae dengan mimik wajah gembira dan ikut merebahkan diri nya dikasur.