Sebal

4.3K 614 10
                                    

"Mama, ada subak." Kalimat Chenle diiringi dengan langkah susah payah bocah itu yang membawa sebuah semangka berukuran cukup besar.  "Buat Papa, soalnya Papa suka."

"Mama, ichigo juseyooo" sela Jisung, menunjuk tumpukan box berisi buah strawberry, membuat Haechan keheranan mendengar kata asing yang digunakan salah satu dari putra kembarnya.

"Tadi katanya mau beli daging sama ayam." Tanya Haechan mengingatkan rencana awal belanja mereka, tapi tangannya tetap menerima buah yang diulurkan sang putra. Tidak tega melihat Chenle keberatan membawa semangka. Troli mereka baru terisi separuh dengan kebanyakan terdiri dari kebutuhan bulanan mereka.

"Tapi mau beli apple, banana, avocado...

"Orange, pineapple, grape." sambung Chenle cepat, menyebut satu persatu buah yang diingininya. Senyum lebar mengiringi langkah kaki dan tangannya mengambil buah-buah yang disebutkannya.

"Kok jadi banyak banget kalian maunya?"

"Karena enak. Oke ya? Mama beliin buat Lele sama Icung? Beliin subak buat Papa." Bujuk Chenle cepat, menyebut nama sang papa demi melancarkan aksi bujuknya. Sedikit banyak bocah itu mulai mengerti bahwa membawa-bawa salah satu orangtuanya akan membuat permintaannya lebih cepat dikabulkan. Pun saat sedang bersama Mark, Chenle akan menyebut nama Haechan supaya Mark cepat mengabulkan permintaannya.

"Mamaaa, itu ada Oom Haechan." Sebuah suara menyela perdebatan Haechan dan sepasang putra kembarnya. Perhatian mereka lalu beralih ke arah sepasang orang tua dan anak yang berjalan ke arah mereka. Berbanding terbalik dengn senyum cerah yang ditampilkan keduanya, ekspresi Chenle justru berubah masam. Bocah itu lalu buru-buru mendekati Haechan dan memeluk kakinya erat.

"Oh halo Renjun." Sapa Haechan sambil tersenyum, membalas senyum lebar yang dihadiahkan kepadanya. Pandangan Haechan lalu berpindah ke arah pria di sebelah Renjun yang sibuk mendorong troli seperti dirinya. "Hai Kak Baek, tumben belanjanya sampai sini?" kernyitan bingung muncul di pelipis Haechan karena mendapati Baekhyun yang berbelanja di supermarket yang terbilang jauh dari tempat tinggal mereka. Yang ditanya hanya tertawa sambil mencolek lengan bocah di sampingnya.

"Ada yang minta belanjanya agak jauh nih kemaren."

"Aku enggak." Bantah Renjun cepat, mengerutkan alisnya tidak suka melihat cibiran di wajah Baekhyun.

"Mama gak bilang kamu ya." Haechan tertawa mendengar perdebatan Baekhyun dan Renjun, sedikit mengingatkannya pada dirinya sendiri dan Chenle yang  juga sering berdebat. Tangan pria itu lalu mencubit pipi bocah yang masih beradu pandang dengan mamanya, menyilangkan tangan di dada sambil menampilkan raut wajah menggerutu.

"Main aja ke rumah kalau mau ketemu Oom Haechan."

"Boleh?" Kepala Renjun langsung berputar menghadap pria yabg bicara padanya. Antusias dengan penawaran yang baru didengarnya.

"Gak boleh."

"Aku gak ngomong sama kamu."

"Lele juga gak ngomong sama kamu." Balas Chenle sigap, memelototkan matanya tidak terima sebelum melanjutkan kalimatnya ke arah Haechan yang menatapnya heran. "Lele tidak mau Mama, tidak suka."

"Berantem mulu, awas nanti lama-lama suka." Goda Baekhyun sembari tertawa pelan, tidak bisa tidak menggoda dua sosok berukuran hampir sama yang saling melempar pandang sengit.

"Gak" / "GAK!"

"Hahaha Kak Baek ahh. Mereka masih kecil." Bantah Haechan, sama tertawanya dengan pria di hadapannya. Geli karena anaknya masih saja berdebat jika bertemu dengan anak dari teman sang ayah.

"Mama, ichigonya 2 ya." Sela Jisung yang langsung menyerahkan satu box strawberry kepada Haechan untuk dimasukkan ke dalam troli belanjaan mereka.

"Iya Sung, boleh. Ambil aja mana yang kamu mau ya. Yang penting besok dihabisin." Balas Haechan, mengusak rambut putraya perlahan. Yang langsung tersenyum lebar mengambil beberapa jenis yang diingininya, membiarkan saudara kembarnya masih sibuk berdebat dengan sosok yang baru mereka temui.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anak Mama gemas sekali :3

Close to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang