Pacar

12.8K 1.2K 17
                                    

Kak Mark

Okay then.

Good night, pacar.

Haechan menggigit bantalnya keras-keras demi menahan teriakannya, yang pasti akan mengganggu keluarganya. Baru saja mendapat kontaknya, Mark sudah mengiriminya chat yang mengingatkannya mengenai masa lalu mereka. Sebenarnya sejak sang Mama memberitahunya tentang sosok Mark di masa lalu, Haechan samar-samar mengingat pria itu. Hanya saja Haechan tidak berani berekspektasi bahwa teman kecilnya itu menjadi idol favoritnya.

"Ngapain Mark? Chat-an sama pacar ya lu?" Mark tertawa mendengar pertanyaan Lucas yang tiba-tiba sudah bergabung dan mengambil posisi di sebelahnya. Bukannya menjawab pertanyaan pria tinggi itu, Mark justru mengunci layar ponselnya dan meletakkannya di atas meja. Toh dia tahu kalau Haechan pasti tidak akan membalas pesannya dan justru akan meninggalkannya dengan berpura-pura tertidur.

"Sok tau lu." Lucas tertawa mendengar balasan temannya.

"Gue nanya. Oh atau sama asistennya Kak Ten tuh, oke juga." Kata Lucas lagi, membelokkan arah pembicaraan mereka. Membuat Jungwoo menaikkan alisnya ke arah dua orang di seberangnya.

"You are into guys?" Tanya Mark yang terkejut, tidak menyangka kalimat yang keluar dari bibir Lucas. Yang ditanya hanya mengedikkan bahunya singkat.

"Cuekin aja Mark, dia cuma pengen bikin gue cemburu." Sahut Jungwoo yang masih ditempeli Yangyang. Yang lebih muda lalu merengek ketika pria itu banyak bergerak.

"Bro?" Lucas kembali tertawa saat melihat Mark semakin menatapnya horor.

"You heard it right."

"Oh God." Keluhnya tidak percaya mendengar fakta kedua temannya ternyata sama dengan dirinya. Juga karena kemudian teman-temannya justru mulai membicarakan dan  memuji Haechan.

***

December really being rough to me *melambaikan bendera putih*

Padahal baru juga seminggu, sok sibuknya udah luar biasa :"

Close to YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang