Halo, semua! Roserian Blue di sini.
Tidak terasa dua buku pertama di seri Cakrawala Mandala telah tamat dalam kurun waktu satu tahun lebih. Sejak Forgive Me For Everything tamat, aku sudah berjanji untuk menceritakan ide awal dari cerita-cerita ini, bukan? Hmm ... sebelum kita mulai, lebih baik kalian sudah berada dalam posisi yang nyaman karena ini akan memakan waktu. Enjoy!
Ketika aku kecil, mungkin ketika berusia tiga atau empat tahun, serial Dae Jang-geum—Jewel in the Palace, mengudara di salah satu stasiun pertelevisian Indonesia. Keluarga besarku suka menonton serial itu setiap sorenya. Dan aku yang saat itu masih belum sekolah pun diam-diam menyukainya. Pakaian Dinasti Joseon benar-benar indah, menurutku. Saat itu aku sering berpura-pura (atau bahkan role playing alone) menjadi para wanita dinasti tersebut yang anggun. Aku bermain sendiri dan sejujurnya tidak begitu ingat, tetapi kata keluarga besarku, aku terlihat seperti memiliki teman bermain (LOL, padahal aku hanya terlalu nyaman dan menikmati kesendirian, sehingga seolah-olah ada orang lain yang menemaniku). Terkadang menata bantal di ruang tamu rumah tanteku untuk kujadikan alas duduk. Kalau kalian suka melihat drama saeguk Korea, pasti paham maksudku. Dan, ya, jika tidak tahu, akan kulampirkan fotonya di bawah ini.
(Klip dari Dong-yi, salah satu drama saeguk favoritku)
Masih tentang Dinasti Joseon, aku benar-benar menggilainya dan hampir setiap drama saeguk pasti kutonton. Dan beginilah reaksi teman-temanku, "Aduh, kalau menanyakan drama Korea yang bagus pada Rose pasti nanti dia merekomendasikan kita drama sejarah." Aku hanya tertawa. Ya sudahlah, mereka mungkin tidak menemukan nilai-nilai apik yang kutemukan dalam drama sejarah itu. Namun, poin utamanya masihlah mengenai pakaian orang-orang Dinasti Joseon. Hahaha aku suka hanbok mereka. Setelah lama menggemari Dinasti Joseon, pada tahun 2018 akhirnya aku memberanikan diri membuat outline cerita tentang seorang gadis yang jiwanya tersedot ke masa lalu. Ini adalah summary-nya. Anggap saja kalian tengah membaca sebuah cerpen.
Namanya Elvina Kusumanjaya (ini aku mendapatkan namanya menggunakan name generator hahaha). Panggilannya Elvin, seorang gadis yang bersekolah di kawasan Tugu. Suatu ketika ia tengah bersenda gurau dengan teman-temannya di pinggir jalan saat pulang sekolah di sore hari. Momen tawa itu berganti menjadi tangis ketika salah seorang dari temannya, tidak sengaja mendorong Elvin hingga terjatuh dari trotoar. Kepalanya membentur aspal terlebih dahulu, barulah ada sebuah minibus yang menabraknya. Familier? Tentu saja. Ide ini kugunakan dalam FMFE. Sebenarnya setelah kecelakaan ini, aku ingin membuat Elvin koma dan bangun-bangun menjadi gadis yang pintar matematika dan fisika karena ada yang salah dengan salah satu sarafnya. Ini lebih kepada impianku, sih. Dulu aku berharap kepalaku membentur sesuatu dan tiba-tiba aku jadi super genius hahaha (karena aku bodoh banget kalau fisika sama matematika pliiis). Ngayal. Oke, Roserian Blue memang tukang halu. Kalau diingat-ingat lagi, memang tujuan Elvin kecelakaan dan koma adalah untuk itu, sih. Biar dia mendadak jadi anak olimpiade ketika siuman, hahaha.
Di saat yang sama, di belahan dunia yang lain, tepatnya di Korea Selatan, terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas. Jung-kook dan Tae-hyung baru saja makan malam bersama di sebuah restoran mahal. Mereka kembali ke dorm niatnya menaiki taksi. Sayang seribu sayang, ternyata taksi yang dinaiki mereka mengalami kecelakaan dengan sebuah minibus karena supir minibus tersebut tengah dalam keadaan mabuk. Kaget? Iya, mereka adalah Jung-kook dan Tae-hyung yang kalian kenal. Jadi, cerita ini sesungguhnya adalah half historical dan half fanfiction.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelara Ing Ati
Historical Fiction[Cakrawala Mandala Series #2] Jika Sang Hyang Adi Buddha berbaik hati mengembalikan jiwanya ke tubuh Ayu, akankah gadis itu mampu menemukan dan menaklukkan kekasih hatinya? Namun, mungkin Sang Pencipta takkan memberikan jalan yang mudah. Sang Hyang...