•
•
•
"Kak seulgi!!".
Bocah laki-laki berumur enam tahun itu berlari menuju seseorang yang dia sudah nanti sejak kepulangan sekolahnya.
"Hello my spiderboy." Seulgi bersicepat melepaskan sepatunya dan melempar asal ketika Azka menarik tangannya tidak sabaran kedalam rumah.
Dia membawa Seulgi keruang tamu, tepat seusai Seulgi terduduk disofa dia memeluk tubuh hangat Seulgi menarik pemiliknya untuk tersenyum manis dan mengusak rambut azka gemas.
"Gimana tadi hari pertama sekolahnya seru gak?".
Azka menarik diri menengadahkan kepalanya lalu tersenyum lebar hingga gigi susunya tertampil jelas, dia mengangguk antusias.
"Aku langsung punya banyak temen dong.."
Seulgi terkekeh mendengar aduan arogan adik kecilnya. "Pasti dong, adiknya kak Seulgi mah hebat." Dia mengacungkan ibu jarinya sebelum menekan hidung azka.
Membuat bocah laki-laki itu tersenyum malu sampai pipinya memerah.
"Kak seulgi abis dari mana sih? Kok tumben lama banget pulangnya." Tanyanya penasaran padahal biasanya Seulgi tuh ga pernah pulang lebih dari jam tiga tapi sekarang kakaknya pulang jam empat sore seandaainya iya pun Seulgi pasti selalu bilang dulu paginya kalo dia bakalan pulang terlambat.
Seulgi membeku sejenak ingatannya kembali ke kejadian memalukan tadi yang membuatnya tertahan untuk kembali.
Flashback
Dalam satu tusukan terdalam yang bisa dicapai lidahnya, wanita dihadapannya mencapai orgasmenya, tubuh sekaligus jambakan yang dia lakukan dirambut milik Seulgi melemah bersamaan.
Sesaat setelah Seulgi memberikan jilatan terakhir menyeruput habis-habisan cairan lengketnya Jisoo menepuk bahu manusia monolid itu memberi isyarat supaya dia mendekat.
Seulgi nurut, saat itu juga dia bisa melihat jelas senyuman manis yang terulas dari bibir dosennya. Seulgi bergabung duduk tepat disebelahnya kemudian tanpa aba-aba Jisoo menarik dagunya untuk bercumbu lembut.
Jisoo yang memulai mengulum bibir Seulgi penuh perhatian dan sedikit bergairah, merasakan cairannya sendiri yang masih tersisa disela bibir tipis Seulgi. Sementara itu sang pemilik bibir hanya mengikuti peraduan lidah sang dosen, tidak sama sekali berniat mendominasi. Sampai ketika Jisoo mulai terbawa suasana, dia berpindah kepangkuan Seulgi.
Namun saat itu juga Seulgi memutuskan ciumannya yang semakin intensif. Menjauhkan tubuh sang dosen. "M-maaf jisoo aku harus pergi sekarang."
Pernyataan Seulgi memupuskan segala hasrat Jisoo, dia tersenyum kecewa. "Oh okey." Jisoo Segera berdiri dari pangkuan Seulgi dan memakai pakaiannya yang tergeletak dilantai.
Manusia bermonolid itu ikut berdiri merapihkan pakaiannya yang sedikit lecek, sebelum dia pergi dari sana Jisoo memberikan sejumlah uang sebagai imbalan apa yang telah dilakukan oleh Seulgi.
Seulgi menatap sekelebat kertas merah tebal yang berada di genggaman Jisoo namun dahi Seulgi justru mengkerut memiringkan kepalanya keheranan. "Ini kayanya kebanyakan deh soo?".
Jisoo mendesak Seulgi untuk menerima uangnya. ''Aku tau azka baru masuk sekolah kan? Anggap aja lebihnya buat azka beli kebutuhkan sekolahnya."
"Tapi---".
![](https://img.wattpad.com/cover/272087852-288-k926536.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
| Seulgi And Azka |
Fiksi PenggemarSeulgi bersama adik kesayangannya yang dikelilingi oleh empat aunty cantiknya.