S&A | Chapter 35

1.3K 249 106
                                    

Banyak flashback bacanya pelan pelan.




“a-ahh..”

Irene meringis begitu terbangun dari tidurnya berkat kepalanya yang berdenyut gila-gilaan membuat rasa pening menyeruak. perlahan dia mengerjapkan matanya menetralisir masuknya cahaya yang masuk lewat sela-sela jendela.

“d-dimana ini?” dia bergumam kecil, melihat bajunya yang bahkan berbeda dari semalam. Irene berusaha mengingat keras apa yang terjadi semalam tapi itu semua sia-sia, semua ingatannya hilang dibawa oleh alkohol.

tapi kemudian sekelibat ingatan datang,

seulgi.

iya seulgi datang nemuin Irene.

“seulgi..”

“seulgii!!”

“yaa yaa irenee,” jawaban yang gak kalah keras dari sang pemilik nama dan gak lama manusia monolid itu benar-benar muncul dari arah kamar mandi dan berderap cepat menuju bibir ranjang dan bersimpuh.

“udah bangun?”

“ada yang sakit?”

seulgi nembakin banyak pertanyaan dengan raut wajah khawatirnya, tapi Irene cuma ngegeleng kecil sebagai tanggapan.

seulgi ngehela nafas nautin jari jemari mereka, “ngga gimana Irene, kondisi kamu separah ini dan kamu bilang gapapa?”

“aku udah bilang semalem buat nginep aja dirumah aku,” Irene segera mengikis jarak mereka mengusap pipi gembil seulgi lembut sebelum mengecup bibirnya singkat sampai dia benar benar diam, “apa yang harus aku lakuin biar kamu percaya, kalo aku benaran baik-baik aja?”

yang termuda cuma bisa ngehembusin nafasnya lagi. dia berdiri dari simpuhannya gabung duduk sama Irene.

natap mata bundar dengan perasaan yang campur aduk, “kenapa kamu minum alkohol?”

“dokter bilang sama aku, satu botol aja lagi kamu neguk alkohol kamu bisa keguguran Irene.”

Irene mendelik, terkejut. dia sekilas mandang kearah perutnya sebelum diusap pelan, “m-maaf.” Irene spontan meluk seulgi.

“ngga, bukan ke aku seharusnya kamu minta maaf. aku cuma cemas, aku mau mastiin kamu dan bayi kamu baik-baik aja.”

suara lirih seulgi bikin Irene semakin merasa bersalah tapi dia cuma bisa magut-magut kecil, “kenapa gak chat aku lebih awal? bilang kalo kamu mau pergi kemanapun, aku bisa temenin kamu gak kaya kemarin lagi,”

Irene mengerutkan dahinya bingung atas penuturan seulgi,“kamu bareng aku setelah dari bar seulgi,”

dahi seulgi ikut tercipta berlapis-lapis lipatan, “huh? oh— ya maksud aku gak setelah kamu pingsan dan ditanganin sama  dokter irene.”

Irene kembali menyangkal, “ngga seulgi, kamu beneran sama aku semalem sebelum aku pingsan.”

seulgi ngehela nafas lagi atas kebebalan kepala dosennya, dan ya endingnya seulgi yang harus ngalah padahal dirinya semalem lagi uring-uringan nungguin Irene bales chatnya terakhir kali dia kirim foto hasil tes DNA.

dan ternyata Irene baru kirimin pesan dua jam kemudian.

temuin aku disavero hotel.

dan seulgi beneran dateng setelah nganterin Azka ke-kostannya Lisa. untungnya si jangkung masih bangun, seulgi tau gak sopan bertamu dipagi buta tapi gak mungkin juga seulgi bawa adiknya.

| Seulgi And Azka |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang