S&A | Chapter 6

1.8K 273 42
                                    







Tak tok tak tok tak tok

Tapp

Manusia yang memiliki mata lancip bak kucing itu mendepak tangan temannya yang sejak tadi memainkan pulpen dan menciptakan suara bising yang sangat merusak keestetikaan pendengarannya. "Lo kenapa sih rene? Dari tadi gue perhatiin ga bisa diem banget."

Irene bertahap melihat kearah tangannya lalu kearah Jennie,tidak absen dia menggigiti bibir bawahnya. "Karina."

Lipatan didahi Jennie tercetak jelas tepat setelah Irene menggumamkan nama anaknya, "karina kenapa? Dia baik baik aja kok tadi gue sempet liat dia bolak balik kantin sama temennya."

"Bukan ituu.."

"Ya terus apa Irene? Gausah bertele tele deh gue nya ikut panik tau."

"Karina suka sama Seulgi."

Satu tamparan kecil Jennie layangkan dipipi Irene hingga wanita mungil itu meringis dan mengusap pipinya yang terbentuk semburat merah. "Kok lo malah nampol gue sih?" Tanyanya tidak terima.

"Lagian gue kira Karina kenapa gitu, ternyata cuman karena dia suka sama Seulgi."

"Itu kenapa kenapa Jennie!" Tanpa sadar Irene menjerit sambil merentangkan kedua tangannya serius, tapi itu justru membuat Jennie keheranan sebab temannya keliatan emosi banget. "Apa yang kenapa Irene?".

"Lo kan kemarin ngeliat sendiri anak lo nyium Seulgi didepan umum, jelas lah dia suka sama Seulgi."

"Kalo dia nyium Seulgi tapi sukanya sama Lisa baru aneh."

Irene menghela nafasnya, dia sadar tadi kelepasan tanpa tau apa penyebabnya. Ini semua karena Seulgi, semenjak Irene kenal sama manusia bermonolid itu isi kepalanya jadi kacau. Irene menyandarkan wajahnya dengan tumpuan tangannya sendiri.

Berkat temannya yang lagi uring-uringan mood Jennie buat evaluasi nilai murid-muridnya anjlok alhasil dia nyingkirin semua dokumen didepan matanya kepinggir, tentang itu bisa kapan-kapan. Karena sekarang rasa penasarannya akan Irene lebih besar.

"Lagian rene, lo udah tau kan sekarang? Kalo semua rumor dia boong. Jadi apa yang salah?" Tanyanya penasaran.

Iya, apa yang dibilang Jennie benar. Semua rumor jelek Seulgi itu bohong, terus kenapa dirinya merasa benar benar tidak suka atas hubungan Seulgi dan Karina anaknya sendiri?

"Y-ya gue t-tau."

Jennie menukikan sebelah alisnya atas jawaban Irene yang menurutnya ambigu. Dia memicing sambil mendekati wajahnya. "Lo ga mungkin suka sama Seulgi kan rene?".

Irene segera bangkit membelalakan matanya. "Ngga lah!".

Sebenernya Jennie juga ga yakin sama pertanyannya sendiri, dengan Irene yang baru aja tau Seulgi beberapa hari lalu itu hal yang sangat kemungkinan kecil buat Irene suka sama Seulgi ditambah Irene udah bersuami. Emang sih Jennie yang ngerekomendasiin buat Irene punya degem tapi dia kan ga kira bakal secepet ini. Apalagi Irene punya julukan ratu es yang ga gampang ngebuka diri buat sosialisasi.

"Yaudah, kok ya lo rempong bener."

"Lagi pula seandainya iya, banyak degem-degem lain yang berkeliaran di antero kampus, lo milihnya malah yang samaan kaya jisoo, sekarang ditambah anak lo pula."

"Udah lah rene cari yang lain aja." Tambahnya santai.

Irene cuman mendecak merespon segala ocehan Jennie, padahal ini bukan masalah degem degemnya tapi masalah hati Irene yang seolah dimantra sama manusia bermonolid itu.

| Seulgi And Azka |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang