Part 22

259 66 16
                                    

"Harta, tahta, Gasta dan Ganta."- Zee.

~RECOGNIZED~

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍Zee dan Ganta turun dari motor. Tentu tidak mudah bagi Ganta untuk bisa keluar rumah tanpa ditemani oleh Havika. Namun untungnya, Ganta berhasil membujuk adik perempuannya. Dia bilang bahwa ada tugas kelompok, dan Ganta juga berjanji setelah pulang kerja kelompok ia akan membawakan permen kapas. Makannya Havika setuju.

Mereka berdua tidak langsung memasuki mal melainkan mampir dulu ke danau untuk berselfie. Itupun permintaan Zee. Jarak dari sana menuju mal tidak terlalu jauh. Cukup berjalan kaki kurang lebih lima menitan mereka akan langsung sampai di dalam mal, karena danau tersebut masih termasuk area mal yang di buat khusus untuk berfoto-foto.

"Pat, fotoin gue, ya!" Menyodorkan ponsel, Zee lalu berdiri di pinggir danau yang dilengkapi pagar pembatas.

Usai memotret, Ganta langsung berjalan ke arah Zee untuk memperlihatkan hasil bidikannya. Sang gadis tersenyum ceria. Ia mengacungkan sebelah jempol untuk memberi nilai atas usaha yang dilakukan oleh Ganta.

"Cocok banget jadi fotografer. Tapi lebih cocok jadi tukang kuli bangunan sih."

Berdecih, Ganta tersenyum miring. "Sebenarnya itu pujian apa hinaan?"

Mengangkat bahu sebagai respon, cewek itu lebih tertarik untuk memosting fotonya di Instagram.

Mengangkat bahu sebagai respon, cewek itu lebih tertarik untuk memosting fotonya di Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liked by. Narana and 235 others.
View all comments 12.

Z_ Gua lagi di danau depan mal Chameleon. Barangkali ada yang mau traktir gue, bisa langsung dateng ke tempat tersebut.

Tau komentator pertama? Ya, adalah Ganta. Memangnya siapa lagi ...? Detik setelahnya Zee menjotos lengan Ganta sambil mendelik. Ya, jelas aja sih orang Ganta memberikan komentar yang kurang mengenakkan.

Alganta_Potret manusia yang ingin tampil hypebeast tapi gak modal.

"Bisa tolong jelaskan? Mengapa gerangan begitu julid terhadap simkuring?"

(Saya).

"Emang bener, kan? Itu topi hasil minjem dari gue. Gak modal banget sih!"

"Kalo bisa minjem, kenapa harus beli?" tanya Zee tersenyum licik sambil menarik kerah baju Ganta untuk beranjak memasuki mal.

Seorang cewek menatap Zee dan Ganta dari kejauhan. Gadis itu lalu mendekat tak lupa membawa senyuman lebar. "Hai, gue boleh minta fotbar gak?" tanyanya kepada Ganta.

Dilihat-lihat, gadis itu cantik juga. Matanya sipit tanpa lipatan. Memiliki kulit putih bersih tanpa cela. Semua pakaiannya juga branded ternama. Hanya saja penampilannya kurang enak dipandang. Ia mengenakan baju yang begitu ketat hingga mempertontonkan lekukan tubuh.

RECOGNIZED(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang