Part 40

49 12 0
                                    

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍Kini hiruk-pikuk memenuhi kamar Zee, karena sebagian manusia minus akhlak tengah bersemayam didalam sana. Tentu Irsya termasuk pengecualian. Gadis itu tengah duduk di atas karpet sambil mengerjakan tugas makalah, sedang yang lainnya berkumpul di atas kasur, tolol bersama.

"Ngonten atuh, gaes!" Gadis dengan jepitan strawberry itu menyeletuk.

"Gaskeun!" sahut Zee yang kemudian mengambil ponsel Ryan. Berhubungan cowok itu merupakan selebgram Tiktok, jadi pasti banyak sekali fansnya.

"Hallo, guys. Mau liat ketololan manusia paling tolol di muka bumi? Kuy, jangan di skip ya." Ia melakukan siaran langsung di Tiktok.

Zee berdeham. "Ini manusia tertolol pertama. Taufik, coba tebak makanan apa yang paling perhatian?"

"Ce care," jawaban Taufik di sambut tawa ngakak dari yang lainnya.

"Ceker, anjir!" Ryan terbahak sambil meninju perut Taufik.

"Ryan .... Bakso beranak lahirnya normal apa sesar?"

"Mana saya tau, saya kan selebgram," jawab Ryan lalu menyugar rambutnya. So cool.

"Canda selebgram," celetuk Oliv.

Fazri mengambil alih ponsel dari tangan Zee. "Oke bro, giliran gue." Pemuda itu menggulirkan mata. "Ganta, kerang apa yang terlihat lesu?"

"Kerang perhatian dari seseorang." Ganta menjawab sembari melirik Zee lewat ujung mata. Tentu semua temannya mengerti.

"Anjay kode keras, nih!" seru Susanti dan Kevin bersamaan.

"Zee, peka dong. Kasian Gantanya di gantung mulu," ujar Angel.

"Apaan? Gue gak punya kenalan manusia kayak dia." Ganta berujar sarkas.

Zee terdiam. Ah ia hampir lupa bahwa Ganta telah memutuskan untuk kembali bermusuhan dengannya. Jika sudah seperti ini, Zee tentu harus kuat hati dengan ucapan lelaki tersebut yang pastinya selalu berhasil menikam hati.

"Zee, bahasa koreanya Alganta?"

"Shong gho khoong."

"Anjing!" Ganta tak terima, melempar guling ke wajah Zee. Membuat gadis itu mendengus kesal.

"Wee, she low dhong. Masa ngegas," ujar Zee kembali melempar bantalnya kepada Ganta.

"Kalem, bro." Kevin menimpali dengan telapak tangan mengelus punggung Ganta. Padahal Zee hanya bercanda. Tetapi cowo itu malah ambil hati.

"Kevin ... coba tebak nama lain dari cowok ganteng?" Fazri melontarkan pertanyaan.

"Ya gwe dhong," secepatnya Kevin menjawab.

"Hilih, gantengan juga bapak gue," balas Fazri.

"Ganteng muka kau macam jamet," timbrung Vira yang tengah menyedot minuman rasa vanilla.

"Gak mau ikutan julid, tapi kok seru, ya?" Zee bergumam dengan tangan menopang dagu. Ia masih agak kesal kepada Ganta.

"Sekarang Zee." Tunjuk Vira. "Nama lain dari bacotan orang julid?"

"Meng ghong gong." Zee menjawab sembari melihat Ganta. Berniat menyindir cowo yang suka julid kepadanya.

"Anjay, mantap!" Mereka semua berujar heboh.

"Temen-temen, makalahnya udah jadi," interupsi Irsya sambil mengangkat lembaran kertas bersampul biru.

Semuanya berujar girang. "Maa kha seeh dhong."

Emang bener ya. Mereka semua itu ga ada yang waras. Otaknya pada korslet.

"Kalian bicara apa?" Irsya yang polos mengerjap tak mengerti.

RECOGNIZED(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang