[CP--O5]

10.7K 1.3K 122
                                    

©Haruwoo_o present

Criminal Prince
[Hajeongwoo story]

.
.
.

Teu-Ha!!

Fast up! Ada yang udah kangen book ini? wkwk

Happy reading guys~

Mobil sport hitam itu berhenti tepat di depan sebuah pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di ibu Kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil sport hitam itu berhenti tepat di depan sebuah pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di ibu Kota. Jeongwoo awalnya sempat terdiam di tempatnya dengan netra beningnya yang menatap kagum pada bangunan di depannya. Sampai dimana suara dari ekhmm---tuannya itu kembali memecah lamunannya.

"Mau sampai kapan kau melamun terus seperti orang bodoh begitu?"

Mendengar pertanyaan sarkas yang diajukan Haruto untuknya hanya bisa dibalas dengan dengusan kesal oleh si manis. Bukannya norak, hanya saja ini pertama kalinya Jeongwoo datang kemari. Jadi wajar saja bukan kalau dia kagum dengan bangunan di depannya?

Jawab saja iya! Jeongwoo memaksa!

"Cepat turun. Jangan membuang waktu berharga ku dengan tingkah bodohmu itu." sambung pria watanabe sebelum turun lebih dulu meninggalkan Jeongwoo yang kembali merasa kesal.

"Bodoh katanya?! Dia tidak tau saja kalau isi otak ku ini hampir menyaingi Einstein." si manis menggerutu pelan. Membuka sabuk pengamannya kemudian menyusul Haruto dengan wajahnya yang tertekuk menahan kesal.

Begitu berhasil menyusul langkah Haruto, si manis memilih berjalan dalam diam. Netranya sibuk berkelana menelisik sekelilingnya. Menatap penuh kagum pada deretan toko yang menjual brand ternama.

Sampai dimana atensinya kembali direbut oleh Haruto karena pria itu tiba-tiba saja mengaitkan jemari mereka. Menggenggam jemari Jeongwoo dengan erat, Haruto menuntun si manis agar melangkah sejajar dengannya.

Sepanjang perjalan menyusuri lantai satu pusat perbelanjaan, keduanya tetap saling berdiaman dengan jemari yang masih saling bertaut. Haruto sibuk memindai toko mana yang sekiranya ingin ia datangi, sedangkan Jeongwoo sibuk menetralkan detak jantungnya yang berlebih.

"Kau mau membeli sesuatu?" pertanyaan yang Haruto lontarkan dibalas oleh gelengan singkat oleh Jeongwoo.

Saat ini mereka sudah memasuki salah satu toko yang Haruto pilih. Melihat price tag pada beberapa kemeja yang ada di depannya saja membuat Jeongwoo merinding tak habis pikir. Satu kemeja polos berwarna putih yang sedang Haruto pindai saja memiliki harga yang setara dengan lima bulan gajinya.

"Kau suka kemeja ini?" Haruto kembali melemparkan pertanyaan untuknya, bahkan pria itu kini mulai mencocokkan kemeja putih dengan ukuran kebesaran itu padanya.

Criminal Prince ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang