[CP--O4]

11K 1.3K 132
                                    

©Haruwoo_o present

Criminal Prince
[Hajeongwoo Story]

.
.
.

Hi there!
Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya~

Happy reading ^^

Senyum yang terkesan sedikit dipaksakan Jeongwoo ukir untuk membalas sapaan beberapa mahasiswa maupun mahasiswi yang menyapanya sepanjang koridor kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum yang terkesan sedikit dipaksakan Jeongwoo ukir untuk membalas sapaan beberapa mahasiswa maupun mahasiswi yang menyapanya sepanjang koridor kampus.

Hari ini dirinya ada kelas siang jadilah setelah menyelesaikan urusannya dengan si tiang bambu, Jeongwoo segera pulang ke apartementnya guna bersiap untuk pergi kuliah.

"Masih ada 30 menit lagi." gumamnya sembari melirik sekilas ke arah jam tangan yang melingkar pada pergelangan tangan kirinya.

Daripada duduk diam di dalam kelasnya, Jeongwoo lebih memilih pergi ke kantin untuk menghabiskan sisa waktunya menunggu sampai kelas dimulai. Begitu dirinya sampai di kantin, langsung saja Jeongwoo memesan segelas jus jeruk sebelum mendudukkan dirinya pada bangku yang letaknya diujung belakang dekat jendela.

Meskipun Jeongwoo termasuk salah satu jajaran mahasiswa populer karena kepintarannya juga menjadi kesayangan dosen, tapi dirinya tidak terlalu bergaul bahkan hanya memiliki beberapa teman saja.

Menghindari fake friend. Menurutnya memiliki beberapa teman yang memang ingin berteman dengannya saja sudah cukup daripada memiliki banyak teman yang hanya memandang otak pintarnya saja.

Baiklah, lupakan tentang sifat introvetnya. Saat ini ada satu hal yang terus saja mengganggu pikirannya. Sangat mengganjal membuat moodnya sedikit turun.

Bahunya sedikit turun, dengan kepalanya yang perlahan ia letakkan di atas lipatan kedua lengannya. Bayang-bayang tentang kejadian semalam kembali terputar. Tapi yang paling menggangunya adalah fakta kalau saat ini dirinya kehilang ponsel bututnya yang berharga dimana artinya dia harus mengulang beberapa tugas kuliahnya lagi.

Belum lagi dia harus berurusan dengan manusia gila yang sayangnya tampan itu.

"Bagaimana dengan menjadi pelayanku? Just for one week, dan urusan kita selesai."

"Pelayan? Maksudmu pelayan yang bagaimana?"

"Intinya hanya pelayan. My one week maid."

Ya Tuhan! Otaknya berhasil dibuat travelling oleh kalimat ambigu si tiang bambu!

Pelayan katanya? Pelayan itu ada berbagai macam. Contohnya saja sepertinya yang menjadi pelayan sebuah rumah makan, pelayan toko, pelayan cafe, dan pelayan naf--

"Ck! Menyebalkan! Kenapa harus ambigu begitu?!" geramnya kesal.

Ayolah, Jeongwoo memang pintar dan kesayangan dosen. Tapi bukan berarti kalau dirinya ini hanyalah seorang kutu buku yang hobinya membaca buku sepanjang hari. Dia juga manusia biasa yang suka menonton kegiatan cangkul mencangkul juga menanam benih hampir setiap malam.

Criminal Prince ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang