[CP--24]

8.6K 1K 291
                                    

©Haruwoo_o present

Criminal Prince🔞
[Hajeongwoo story]

.
.
.

Eiyo, luv!
Really fast up, gak ni? wkwk.

Gatel banget pengen ngetik terus up. Terlalu semangat kayanya.

Happy reading, selirku~

Helaan nafas kasar dihembuskannya begitu mendapati satu gumpalan selimut masih setia bergelung di atas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helaan nafas kasar dihembuskannya begitu mendapati satu gumpalan selimut masih setia bergelung di atas ranjang. Menutup pintu kamar dengan hati-hati agar tak menimbulkan suara yang cukup mengusik, Haruto melangkah mendekat ke arah ranjang dimana Jeongwoo tengah berbaring di atasnya.

Bertumpu dengan kedua lututnya, Haruto menyamakan tingginya agar bisa menatap dengan jelas wajah si manis yang tengah terlelap.

"Wolfie." panggilnya pelan, mencoba membangunkan Jeongwoo dari tidurnya.

Cukup dengan beberapa kali usapan lembut pada pipinya, kedua netra serigala indah itu perlahan mulai terbuka. Haruto mengukir senyum tipisnya, namun malah mendapatkan balasan acuh dari Jeongwoo yang berbalik memunggunginya.

"Kenapa tidak menyentuh makananmu sedikitpun?" tanya sang dominan selembut mungkin, mencoba memahami kondisi Jeongwoo yang entah kenapa malah jadi aneh begini.

Haruto bukanlah tipe orang yang penyabar, tapi saat dihadapkan dengan Jeongwoo maka semuanya akan berbanding terbalik.

"Wolfie, lihat aku." menarik pelan lengan kanan si manis, Haruto membalikkan tubuh Jeongwoo agar kembali menghadap ke arahnya.

Saat kedua netra itu kembali bertemu, menatap satu sama lain, Haruto kembali dikejutkan dengan si manis yang mulai menangis seperti siang tadi. Bibir pucatnya bergetar pelan, dengan lelehan air mata yang mulai berlomba membasahi wajah manis miliknya.

"Fine, aku akan buatkan nasi goreng untukmu." ujar Haruto mengalah.

Tidak ada waktu untuk kembali meninggikan ego atau apapun itu karena pemuda manisnya ini belum makan apapun semenjak perdebatan mereka siang tadi. Haruto menolak mentah-mentah keinginan Jeongwoo dimana dirinya langsung melenggang pergi untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Sudah ya? Berhenti menangis begini." sambung Haruto dengan tangannya yang terulur untuk menghapus air mata yang mengalir membasahi pipi si manis.

Kepalanya mengangguk lucu, dengan sang empunya yang mulai bangkit dari posisi tidurnya. Kedua tangannya direntangkan, membuat sang dominan yang paham lantas terkekeh pelan karena gemas.

"Cha! Ayo turun ke bawah sekarang!" seru Haruto dengan senyumnya yang merekah.

Keduanya melangkah--ralat, Haruto melangkah menuruni anak tangga menuju ke dapur dengan Jeongwoo yang bergelayut layaknya koala pada tubuh sang dominan.

Criminal Prince ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang