[CP--O9]

9.4K 1.1K 135
                                    

©Haruwoo_o present

Criminal Prince
[Hajeongwoo story]

.
.
.

Hai! Jangan bosen ya?

Happy reading~

Sinar matahari yang masuk dari celah-celah kecil gorden berhasil mengusik tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari yang masuk dari celah-celah kecil gorden berhasil mengusik tidurnya. Menggeliat pelan, tangannya semakin mengeratkan pelukan pada Haruto yang kini juga tengah merengkuhnya hangat.

Saat ini keduanya tengah berbaring dengan lengan kiri Haruto yang digunakan sebagai bantalan Jeongwoo, sedangkan puncak kepala si manis digunakan sebagai tumpuan dagunya.

Sebenarnya tidak ada jaminan secara gamblang bagi Jeongwoo yang menyatakan kalau dirinya tidak akan bernasib sama seperti orang tua paruh baya yang ditemuinya kemarin. Namun mengingat perlakuan Haruto kemarin membuatnya merasa nyaman bahkan aman saat berada di dekat pria yang kini mendekap tubuhnya hangat.

Walaupun demikian, masih ada sedikit rasa takut juga banyak pertanyaan yang semakin bersarang memenuhi pikirannya.

"Tanyakan saja tentang semua hal yang menganggu pikiranmu."

Suara itu terdengar lebih rendah juga sedikit serak. Kalimat tidak menuntut namun penuh penekanan itu dilontarkan seolah tau tentang semua isi pikirannya sekarang.

Ingin bertanya namun rasa takut lebih dulu mencegahnya. Memintanya untuk tetap diam dan menyimpan semua pertanyaannya. Jadi yang Jeongwoo berikan hanya sebuah gelengan kepala kecil sebagai respon dari kalimat yang Haruto lontarkan tadi.

"Hari itu, malam dimana kau datang aku sudah mencoba membuatmu menjauh. Seharusnya kau tidak perlu berteriak menuduhku sebagai pencuri dan menerima tawaran uangku."

Mendengar penuturan Haruto, membuat semua memori tentang semua kenekatannya malam itu kembali terputar. Menghela nafasnya pelan, pria Watanabe semakin menarik Jeongwoo ke dalam dekapannya sebelum kembali membuka suaranya.

"Hanya tiga hari lagi. Kita jalani seperti biasa lalu lupakan semuanya."

Dua kalimat yang terlontar dari belah bibir sang Mafia mampu membuat hati Jeongwoo berdenyut tidak karuan. Sakit, tapi tidak menutup juga kalau dirinya memang menanti semuanya berlalu dengan cepat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Criminal Prince ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang