[CP--12]

8.6K 1.1K 98
                                    

©Haruwoo_o present

Criminal Prince
[Hajeongwoo story]

.
.
.

Hi, there! Apa kabar?

Jangan lupa buat tinggalin jejak kalian di part kali ini juga ya!

Happy reading~

Helaan nafas lega yang diiringi oleh senyum manisnya berhasil dihembuskan saat pelanggan terakhir sudah menghilang di balik pintu utama yang kembali tertutup dengan otomatis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Helaan nafas lega yang diiringi oleh senyum manisnya berhasil dihembuskan saat pelanggan terakhir sudah menghilang di balik pintu utama yang kembali tertutup dengan otomatis. Pekerjaannya sudah selesai hari ini, dan sekarang waktunya untuk membersihkan rumah makan sebelum pulang ke apartementnya.

Dengan cekatan si manis Park mulai membersihkan lantai satu rumah makan dan ditemani oleh dua orang temannya yang lain. Tak membutuhkan waktu yang lama bagi ketiganya untuk membuat seluruh penjuru lantai satu rumah makan terlihat bersih dan rapi kembali.

"Woo, kami pulang dulu ya." pamit salah satu temannya, Jang Wonyoung namanya.

"Iya, hati-hati dijalan ya!"

Setelah dua temannya itu menghilang dari pandangannya, Jeongwoo juga mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri. Mulai dari melepas kemeja kerjanya kemudian menggantinya dengan kaos putih yang ada di loker lalu mengenakan jaket tebal yang Haruto berikan untuknya.

"Hyunsuk hyung masih di ruangannya?" gumam si manis begitu obsidiannya masih bisa menangkap cahaya lampu ruangan sang kakak yang masih menyala di lantai dua sana.

Jeongwoo berniat untuk naik ke atas kemudian memastikan sendiri kalau Hyunsuk memang masih ada di dalam ruangannya. Namun niatnya harus terhenti karena suara lonceng yang terpasang pada pintu utama rumah makan berhasil mengambil alih seluruh atensinya.

"Eum--tuan, maaf sebelumnya. Tapi kami sudah tutup." ujarnya sopan, mencoba menghilangkan semua rasa gugup yang perlahan menjalar memenuhi tubuhnya.

Jeongwoo memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaket tebalnya, diam-diam meraih ponselnya saat seseorang di depannya masih saja berdiam diri di depan pintu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Kalau keperluanmu memang mendesak, aku bisa buatkan pesanannya." sambungnya lagi berniat untuk tetap mencoba seperti biasanya.

Namun bukannya sebuah jawaban yang diterimanya, pria yang sejak tadi mematung di depannya kembali mengambil langkah mendekat ke arahnya.

"B-berhenti di tempat!" pinta Jeongwoo dengan nada suaranya yang jelas bergetar.

"Aku akan memanggil polisi kalau kau masih mendekat ke arahku!" peringat Jeongwoo dengan nada suaranya yang semakin ditinggikan.

Criminal Prince ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang