[CP--21]

8.2K 1K 244
                                    

©Haruwoo_o present

Criminal Prince
[Hajeongwoo story]

.
.
.

Hai? Pakabar selirku sayang?

//warn : blood and shoot, 1400+ word

"Too complicated to understand."

Kembali menutup pintu kayu jati kamar yang berisi tahanannya, Jaden atau yang biasa dikenal sebagai Yoshi oleh anak buah juga patner kerjanya melangkah mendekat ke arah ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali menutup pintu kayu jati kamar yang berisi tahanannya, Jaden atau yang biasa dikenal sebagai Yoshi oleh anak buah juga patner kerjanya melangkah mendekat ke arah ranjang. Senyum tipisnya terbit begitu netra tegas juga tajamnya menangkap afeksi pemuda manis yang menjadi tahanannya masih bergelung di dalam selimut tebal dengan posisi meringkuk seperti bayi.

Kedua rantai yang sempat mengikat tangan Jeongwoo sudah dilepaskan tengah malam kemarin, tentunya atas perintah darinya sendiri. Semakin mendekat, Yoshi mendudukkan dirinya di tepi ranjang dengan tangan yang mulai mengelus pelan surai milik si manis.

"Good morning, sweetie." sapanya dengan senyum ramah begitu kedua netra Jeongwoo terbuka sempurna karena merasa tidurnya terganggu.

Namun yang Yoshi dapatkan sebagai respon adalah Jeongwoo yang menjauh darinya dengan cepat. Pemuda manis itu bahkan sampai duduk memojok pada sisi ranjang hingga punggungnya menempel pada dinding.

Sebuah reaksi yang sama dimana kemarin malam dirinya juga mendapatkan respon seperti ini saat mengunjungi si manis kemarin malam.

"Jadilah kucing penurut, maka aku tidak akan menyakitimu." ujar Yoshi pelan, jangan lupakan senyum tipisnya yang ikut ditampilkan membuat wajah tampannya terlihat sangat teduh.

"Kau terlihat pucat. Apa kau sakit? Kemarilah, makan sarapanmu terlebih dulu." sambungnya lagi, namun tetap tak mendapat respon apapun dari Jeongwoo.

Terus menerus diabaikan seperti ini membuat kadar kesabaran Yoshi kian menurun. Catat kalau dirinya paling benci diabaikan atau dihiraukan seperti ini.

"Kemarilah, Park Jeongwoo." panggilnya sekali lagi. Masih mencoba bersikap sedikit baik pada pemuda manis yang sebenarnya tak memiliki salah apapun padanya.

"Akh!" satu pekikan lirih keluar begitu saja dari belah bibir si manis saat Yoshi menarik kasar pergelangan tangan kanannya yang terluka. Menarik tubuhnya agar duduk berhadapan dengan pria tampan yang sudah menculiknya.

"Makan sarapanmu. Aku ingatkan untuk jadi penurut, jadi jangan mencoba menguji kesabaranku lagi." tegas Yoshi yang mulai menyerahkan satu nampan berisi sarapan untuknya.

"Aku tidak mau." gumam Jeongwoo pelan, menolak sarapan yang Yoshi berikan.

"Kau harus makan sebelum aku menyiksamu nanti di hadapan Haruto."

Criminal Prince ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang