[CP--26]

8.8K 1K 458
                                    

©Haruwoo_o present

Criminal Prince
[Hajeongwoo story]

.
.
.

Seperti biasa, fast up again.

So selirku sayang, happy reading~

Mengucek matanya beberapa kali, Jihoon mencoba memfokuskan pandangannya yang sedikit buram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengucek matanya beberapa kali, Jihoon mencoba memfokuskan pandangannya yang sedikit buram. Kedua tungkainya melangkah menyusuri koridor lantai dua mansion Watanabe berniat untuk turun ke dapur mengambil sebotol air dingin.

"Oy! Watanabe!" serunya namun tak digubris oleh sang adik yang terus berlarian menuruni anak tangga.

Keningnya mengerut, namun detik selanjutnya si sulung mengedikkan bahu acuh. Berniat melanjutkan langkahnya karena tak ingin ambil pusing, Jihoon malah mendengar suara isakan lirih dari arah kamar Haruto yang membuat semua niatnya urung seketika.

"Jeongwoo? Apa yang--Ck! Keluar dari sini!"

Mendapati afeksi Jihoon yang melangkah mendekat dengan aura tak sukanya, sang dokter lantas membungkuk hormat beberapa kali kemudian segera melenggang pergi. Takut mendapati kejadian yang sama seperti Haruto datang tadi.

Begitu suara pintu yang tertutup terdengar, Jihoon segera merubah raut wajahnya yang datar menjadi sedikit lebih teduh. Mendekat ke arah Jeongwoo, kemudian mendudukkan dirinya di tepi ranjang tepat di hadapan si manis yang duduk meringkuk.

"Hey, Park? Ada masalah a--"

Kalimatnya terpotong, dengan tubuh tegapnya yang sedikit terhuyung ke belakang karena Jeongwoo tiba-tiba saja memeluknya erat. Bahkan pemuda manis ini tak segan-segan menangis keras membuat bagian depan piyamanya basah seketika.

Meskipun tidak mengerti letak masalahnya, tapi Jihoon yakin masalahnya tak jauh-jauh dari adik bungsunya.

"Talk to me, Park. Jangan menangis terus. Bagaimana aku bisa membantumu kalau begini caranya?"

Jihoon berujar sembari mendorong pelan tubuh Jeongwoo agar pelukan pada tubuhnya terlepas. Dia bukan tipe pria yang senang mendengar suara tangisan dari orang yang disayang--ralat, dari adik orang yang disayangnya.

"Hyung." baru satu kata yang keluar dari belah bibirnya, tapi Jeongwoo sudah menangis lagi.

Jihoon kesal bukan main, tapi melihat wajah manis milik pemuda di depannya sangat pucat membuat sulung Watanabe ini segera menahan emosinya.

"Aku panggilkan Hyunsuk ya? Bagaimana? Kau mau?" ujar Jihoon memberi penawaran. Siapa tau dengan membawa kekasih manisnya itu, anak manis di depannya ini mau berhenti menangis.

Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Isakan Jeongwoo semakin menjadi-jadi setelah dirinya menyebut nama Hyunsuk. Jihoon panik bukan main, sebenarnya apa yang terjadi hingga Jeongwoo menangis keras di tengah malam begini?

Criminal Prince ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang