[CP--23]

8.3K 1K 301
                                    

©Haruwoo_o present

Criminal Prince
[Hajeongwoo story]

.
.
.

Apa kabar kalian, para kesayangan?
Did you miss me? wkwk

//warn : 1300+ word.
=Jangan bosen=

Suara pintu utama yang terbuka, membuat atensi dua pria manis yang tengah berunding di ruang tamu mansion sontak teralihkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara pintu utama yang terbuka, membuat atensi dua pria manis yang tengah berunding di ruang tamu mansion sontak teralihkan. Saat netra milik Hyunsuk bertubrukan dengan netra milik sang adik, air matanya tak dapat dibendung lagi.

"Jeongwoo." lirihnya pelan dengan tungkai yang spontan melangkah mendekat.

Namun saat seseorang yang sedari tadi berdiri di belakang adiknya mengambil langkah maju, Hyunsuk spontan menghentikan langkahnya dengan netra yang membulat sempurna. Bahkan Yedam yang tadinya hanya diam berdiri kini mulai merogoh senjata api miliknya.

"Jihoon." suaranya bergetar lirih, ingin meraih Jeongwoo namun tak sanggup hanya untuk melangkah melewati Jihoon yang berdiri menyembunyikan tubuh sang adik di balik punggung tegapnya.

Sementara sang mafia sendiri kini mulai menarik nafas panjang sebelum membuka suaranya. Ingin meluruskan semua kesalahan di masa lalu yang membekas menimbulkan sakit hati yang mendalam bagi pria manis yang kini berdiri di hadapannya.

Tangannya terulur, ingin meraih jemari milik Hyunsuk. Bertepatan dengan jemarinya yang hampir saja bertaut dengan jari milik Hyunsuk, pria manis Bang yang sedari tadi berdiri menyimak spontan menarik Hyunsuk menjauh darinya.

"Watanabe Jun? Ck! Sebenarnya apa yang kau mau huh?" Yedam mendecih tak suka, menatap remeh ke arah Jihoon yang juga tengah menatap dingin padanya.

"Ini urusanku dengan Hyunsuk. Lebih baik kau tidak ikut campur Letnan Kyle." ujar Jihoon santai namun penuh penekanan.

"Kinda funny, tapi apa kau pikir aku akan diam saja melihat buronan sepertimu ingin mengusik hidup Hyunsuk hyung lagi?"

Menghembuskan nafasnya kasar, tangan si manis Bang mulai terangkat untuk menodongkan senjata apinya tepat ke arah kepala Jihoon.

"Aku bahkan menunggu saat untuk membunuhmu." gertak Yedam yang dibalas kekehan pelan oleh sang lawan bicara.

"Hyung--"

Kalimat yang hendak Jeongwoo lontarkan untuk meredam panasnya suasana harus terpotong oleh tepukan tangan Jihoon. Dan tepat setelah sang mafia berhenti menepuk tangannya sebanyak tiga kali, tiga barisan pria bertubuh tegap dengan senjata api panjang yang tersampir pada punggung masing-masing mulai memasuki ruang tamu mansion.

Dua barisan yang berisi 30 orang mendesak Yedam agar berjalan mundur dengan menodongkan senjata api, lalu membentuk lingkaran dengan Hyunsuk, Jihoon juga Jeongwoo berada di tengah lingkaran.

Criminal Prince ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang