[CP--28]

6.4K 905 302
                                    

©Haruwoo_o present

Criminal Prince
[Hajeongwoo story]

.
.
.

Jam segini masih ada yang melek?

Cinta? Jeongwoo bahkan tidak tau kalau satu kata itu bisa membuatnya menjadi sosok yang berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cinta? Jeongwoo bahkan tidak tau kalau satu kata itu bisa membuatnya menjadi sosok yang berbeda.

Bodoh dan cengeng.

Air matanya kembali mengalir membasahi kedua pipinya yang menjadi lebih berisi. Sesak seakan menghampiri rongga dadanya saat kalimat yang suaminya ucapkan kembali terngiang.

"Tinggalah di Canada untuk sementara waktu."

Tegas juga mutlak. Rengkuhan hangat yang didapatkannya semalam perlahan melonggar. Bahkan Haruto berlalu keluar dari dalam kamar tanpa menunggu balasan darinya.

"Jeongwoo?" suara pelan yang memanggil namanya berhasil membuat semua lamunan Jeongwoo pecah begitu saja.

Tangan si manis terulur secara otomatis untuk mengusap jejak air mata yang membasahi pipinya. Senyuman manis miliknya tak lupa diukur saat sosok kakak iparnya mulai melangkah mendekat ke arahnya.

"Kali ini apa masalahnya?" tanya Jihoon to the point, sedikit menghela nafasnya saat melihat bagaimana Jeongwoo langsung menunduk dalam begitu mendengar pertanyaannya.

"Let me know, Jeongwoo-ya." sambungnya penuh penekanan.

Muak juga karena saat ini adiknya juga tidak jauh berbeda. Kacau. Haruto meluapkan emosi dengan menggebu-gebu bahkan tak segan untuk menembakkan timah panas pada anak buah mereka yang membuat kesalahan kecil dimana itu juga tak bisa disebut sebagai kesalahan.

"Kemarin malam--"

Brakk!!

Kalimat Jeongwoo harus terputus saat seseorang tiba-tiba membuka pintu kamar dengan tidak santainya. Jihoon yang tadinya duduk di samping adik iparnya, spontan berdiri dari duduknya dengan tangan yang mengacungkan senjata api tepat pada sosok yang baru datang dengan nafas memburu.

"Bodoh! Aku hampir menembakmu!" maki Jihoon penuh emosi pada Ni-ki, si pelaku yang membuka pintu dengan kasar.

"Bawa Jeongwoo keluar dari sini!" seru Ni-ki seolah tak mendengar umpatan yang Jihoon lontarkan padanya.

"Kenapa harus?"

"Jangan banyak bertanya, hyung! Cepat pergi ke rooftop, heli sudah dinyalakan!"

Maka setelah seruan penuh penekanan yang Ni-ki ucapkan, Jihoon tak lagi bertanya. Meraih jemari Jeongwoo untuk digenggam, sulung Watanabe itu mulai berlarian menyusuri koridor lantai dua menuju ke arah lift rahasia yang letaknya tak jauh dari kamar Haruto.

Criminal Prince ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang