(Satu)
Aku ini adalah dirimu
Jiwa ini adalah jiwamu
Rindu ini adalah rindumu
Darah ini adalah darahmu
.
Tak ada yang lain, selain dirimu
Yang selalu ku puja
Ku sebut namamu, disetiap hembusan napasku
Ku sebut namamu, ku sebut namamu
.
Happy reading
🌻🌻🌻
Rumaisha kalau sudah tidur biasanya jarang terbangun kecuali pagi datang. Tapi malam ini Rumaisha tertidur dengan sebuah janji, jadi otaknya tak membuat gadis itu hanyut dalam kenyenyakan.
Saat ia mendapati tubuhnya sudah ada di ranjang, tak lagi di sofa dalam pangkuan Ningrum, bocah semok itu segera membawa tubuhnya duduk.
Masih setengah terpejam, ia memaksakan kantuknya pergi. 'Peluk dua dua'nya belum terealisasi.
Gadis dengan pipi penuh keberkahan itu memaksa dirinya untuk membuka mata sekuat yang ia bisa. Keinginan belum terwujud berarti pantang untuk mundur.
Rambut semeraut, wajah kusut, bibir atas bengkak, iler nemplok, Rumaisha berjalan keluar kamarnya bak zombie pendatang baru. Melangkah tertatih-tatih. Untung minus lipstick hitam.
Bergerak dengan penuh perjuangan, sesampainya diujung tangga arah ruang tengah, mendapati ada Arqam dan Mila di sana, Rumaisha langsung berteriak sambil menahan tangis dan kantuk, tak peduli dengan orang lain yang juga ada di ruangan itu.
"TANMI... OMBI... PELUK DUA-DUA"
Arqam dan Mila padahal baru saja sedang menahan perasaan aneh dalam dada mereka karena request-an Yusuf yang meminta mereka untuk skinship di depan banyak mata.
Sentuh tangan dan dahi.
Oh come'n bukankah menjinakkan banteng ngamuk karena gigi gerahamnya tertelan saat ngemil cilok jauh lebih mudah?
Ketika Arqam dan Mila belum sempat menghilangkan kekakuan akibat permintaan Yusuf, teriakan Rumaisha barusan ternyata cukup membantu. Ya, membantu Arqam dan Mila cepat bertemu Pencipta mereka.
Untuk apa berlama-lama canggung tak jelas, mati aja sekalian. Selesai.
Di ruangan itu, di antara yang mendengar teriakan Rumaisha, selain Arqam dan Mila, hanya Ningrum yang tahu maksud teriakan Rumaisha apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ArqaMila
General Fiction[CERITA KE 3] Follow biar Teman bisa baca semua chapter 🤗 🌻 Kategori : baper menantang Bagaimana jika sebuah kecelakaan memaksamu menjadi Ayah sekaligus Ibu untuk keponakan titisan kuaci gorengmu yang aduhai? Itulah yang Arqam alami. Bagaimana ji...