Saat ku sendiri ku bayangkan dia,datang padaku dengan cinta, hahaha ngarep
***
"Saat ku sendiri ku bayangkan dia,datang padaku dengan cinta
Dari keramaian ku merasa sepi,saat tak ada dirinya wowowowo."
Flo menyanyi tidak jelas suaranya yang bisa di katakan hampir sempurna ,membuat dia jadi sorotan,Bukan Flo namanya jika tidak menjadi sorotan.
Semenjak sekolah di Prasasti, Flo selalu mendapatkan coklat, bunga, kado dan banyak surat.
"Napa,Lo?"Tanya Jessie menyelidik temannya,yang sedikit gesrek itu.
"Nyanyi."Jawab Flo enteng.
Jessie berdecak sebal bukan itu jawaban yang dia mau.
"Wait,mata lo.Sembab,tapi lo bahagia." Jessie membalikan telapak tangan menempel kan di Dahi Flo.
Flo membanting tangan Jessie risih "apain si lu."
"Abis,dapet uang kaget lo? Sampai terharu tersedu-sedu?" Tanya Jessie asal.
"Ish ngga Jessie." Flo mengerucut kan bibirnya tampak gemas dengan Jessie.
"Marahan pasti sama Kak Raka." Tebak Jessie
Flo senyum-senyum malu.
"Sumpah lu ko mau di gantung si." Jessie heran, ko ada manusia kaya Flo yang senang di gantung perasaannya.
"Ih, gue ngga di gantung cuman ngga di kasih kepastian aja." Cengiran kuda menghiasi wajah nya.
Jessie mengelus dada pelan.
Padahal Raka tidak pernah memberi harapan padanya.Lalu kenapa Raka di sebut ngegantung dan tidak memberi kepastian pada Flo?"Flo Kantin yuk!"Ajak Jessie.
"Bentar Jess."dia melipat buku yang tadi di baca.
Jessie dan Flo sampai di kantin, di pojok kantin David, Niko, Ardit sudah menunggu mereka berdua.
"Ko udah pada mau abis." Decak Jessie mengambil duduk di samping Ardit.
"Lu berdua lama anjir." Jawab David mulut nya masih sibuk mengunyah bakso.
"Udah gue pesenin ko kalian, bentar lagi dateng." Ardit menunjuk ibu kantin yang menghampiri mereka.
"Ulu-ulu maacih." Jessie dengan lebay nya mengacak rambut Niko.
David melempar Es batu ke Jessie "Lebay lu."
"Basah Monet." Kesal nya jessie juga melempar kan kembali David dengan Es batu.
"Makasih Ibu." Potong Flo saat makanan itu di taruh di meja makan.
Tiba-tiba Raka berdiri di samping Flo,membuat semua mata tertuju padanya,pasalnya Raka tidak pernah memperlihatkan,kalo dia dekat dengan seorang wanita.
"Kak Raka,kenapa?"Flo menatap Raka heran.
Bukan hanya Flo tapi mungkin penghuni kantin saat ini, apalagi ketika foto tadi pagi yang beredar di grup gosip Prasasti.
"Ini,tempat makan nya, makasih."
"Iya sama-sama."
Setelah itu Raka pergi dari kantin, dia risih melihat orang-orang di sekitar yang menatap nya orang aneh.
Flo senang bukan kepalang, saat melihat makanan itu habis tak tersisa, Raka menempati janji nya untuk makan, makanan yang di bawa Flo tadi pagi.
"Jangan terlalu baik Flo nanti dia seenaknya." Niko menatap tajam Raka yang sudah berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLORA (On Going)
Fiksi Remaja13/06/2021 🥇 #kakakelas 15/06/2021 🥇 #romanticschool Bagaimana bisa aku mencintaimu hanya dengan melihat mu sekali? Bagaimana bisa aku merindukan seseorang yang tak pernah memiliki memori bersamanya? Bagaimana bisa keduanya selalu tumbuh setiap sa...